.webp)
Raheem Sterling meninggalkan Liverpool dengan tidak baik-baik. Tapi, Sterling tak pernah kehilangan rasa cinta untuk klub yang membesarkan namanya itu.
Sterling dijual Liverpool ke Manchester City pada musim panas 2015 dengan banderol 44 juta paun. Saat itu Sterling dan Liverpool sempat tarik-ulur karena klub tak mau melepasnya, meski si pemain sudah menolak perpanjangan kontrak.
Pada akhirnya Sterling direlakan pergi tapi namanya kadung jelek di depan fans Liverpool dan membuatnya selalu jadi bahan olok-olok ketika bertemu. Kebetulan juga Sterling tidak pernah tampil bagus saat menghadapi mantan klubnya itu.
Dari 11 kali pertemuan, Sterling cuma bisa menang tiga kali dan kalah tujuh kali. Bahkan dia hanya membuat satu gol dan dua assist. Meski kini hubungannya dengan Liverpudlian tak lagi harmonis, Sterling rupanya tidak pernah sakit hati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Sterling, Liverpool akan selalu mendapat tempat spesial di hatinya karena di klub itulah, dia belajar banyak soal sepakbola dan jadi pemain seperti sekarang.
"Apakah saya bisa kembali ke Liverpool? Jujur saja, saya cinta Liverpool," ujar Sterling seperti dilansir Sky Sports.
"Tapi jangan disalahartikan ya, mereka selalu ada di hati saya, Anda tahu kan maksudnya apa?," sambungnya.
"Itu adalah tim tempat saya belajar banyak soal sepakbola," tutup Sterling.
Sterling adalah lulusan akademi Liverpool dengan total 129 penampilan dan 23 gol selama empat tahun di sana. Bersama City, Sterling punya 89 gol dari 230 penampilan.
(mrp/nds)
