Maxi Rodriguez dimarahi oleh Rafa Benitez pada awal kariernya di Liverpool. Benitez marah karena Maxi ternyata tidak bisa bahasa Inggris.
Maxi hijrah dari Atletico Madrid ke Liverpool pada Januari 2010. Kepindahan ini berhasil setelah dirinya mengaku kepada Benitez bisa berbahasa Inggris.
Pengakuan pria asal Argentina itu semakin membuat Benitez yakin untuk memboyongnya. Benitez pun percaya diri bahwa pemain barunya itu nanti tidak akan kesulitan berkomunikasi di ruang ganti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rafa mengatakan kepada saya bahwa sangat penting bagi semua orang untuk berbicara bahasa Inggris," kata Maxi seperti dikutip dari Marca.
"Ketika dia bertanya apakah aku bisa, aku berkata 'ya, tentu saja, jangan khawatir'. Aku tidak ingin negosiasi gagal, jadi saya sedikit kebohongan," sambungnya.
Konferensi pers pun digelar dan Benitez duduk tepat di samping Maxi. Pada situasi ini akhirnya kebohongan terungkap.
"Tapi ketika aku tiba ada konferensi pers. Rafa memberitahuku bahwa dia akan berbicara lebih dulu dan kemudian aku akan mengambil alih," Maxi mengungkapkan.
"Saat itulah aku meraihnya dan mengatakan 'lihat, Rafa , satu-satunya hal yang aku tahu bagaimana mengatakannya (bahasa Inggris) adalah halo'."
"Meskipun awalnya kesal, pelatih itu melihat sisi lucu dari semuanya. Rafa bilang, 'kau anak nakal'," Maxi menjelaskan.
Maxi bermain untuk Liverpool selama dua setengah musim. Total ada 73 penampilan dan 17 gol.
(ran/yna)