Hindari Staf Di-PHK, Pemain Southampton Rela Tak Gajian 3 Bulan

Hindari Staf Di-PHK, Pemain Southampton Rela Tak Gajian 3 Bulan

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Jumat, 10 Apr 2020 07:45 WIB
SOUTHAMPTON, ENGLAND - MARCH 07: Players of Southampton  embrace each other prior to the Premier League match between Southampton FC and Newcastle United at St Marys Stadium on March 07, 2020 in Southampton, United Kingdom. (Photo by Charlie Crowhurst/Getty Images)
Pemain Southampton tidak gajian tiga bulan menghindari PHK karyawan klub (Charlie Crowhurst/Getty Images)
Southampton -

Langkah luar biasa diambil penggawa Southampton. Demi menghindari PHK para stafnya, pemain The Saints rela tidak digaji selama tiga bulan. Top!

Menyusul pandemi virus corona, kompetisi-kompetisi top Eropa termasuk Premier League harus ditangguhkan sampai batas waktu tak ditentukan. Hal ini tentu merugikan klub dari sisi pendapatan.

Tanpa adanya pertandingan, berarti tidak ada pemasukan dari tiket, merchandise, dan sponsor. Mau tak mau klub harus melakukan pengetatan keuangan dari sisi gaji.

Beberapa klub melakukan langkah kontroversial dengan merumahkan stafnya yang mengundang kritik keras. Tottenham Hotspur, Newcastle United, Norwich City, Bournemouth, dan Liverpool termasuk di antarak klub-klub itu.



The Reds akhirnya menganulir keputusan itu dan tidak jadi mengambil skema bantuan pemerintah Inggris. Di tengah tarik ulur soal kesepakatan pembayaran gaji, Southampton melakukan keputusan luar biasa.

Anak asuh Ralph Hussenhuettl itu memutuskan tidak mengambil gaji mereka untuk tiga bulan ke depan, sedari April hingga Juni, agar para staf klub bisa menerima penghasilan penuh. Southampton jadi klub Premier League pertama yang melakukannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT





Tak cuma Danny Ings dkk, Hussenhuettl, staf pelatih, dan jajaran manajemen klub juga tidak digaji selama kurun waktu tersebut. Southampton memilih tidak menggunakan skema 80 persen gaji ditanggung pemerintah.

"Petinggi klub, manajer tim utama, staf pelatih tim utama, dan pemain tim utama telah sepakat untuk menunda gajian bulan April, Mei, dan Juni untuk menjaga masa depan klub serta membantu staf-staf yang bekerja termasuk masyarakat di sekitar kami," ujar Southampton di situs resminya.

Selain itu, Southampton juga menghentikan sementara kegiatan non-sepakbola di St Mary's Stadium, lalu markas latihan tim di Staplewood Campus, dan juga di kantor tim sampai akhir April.



Segala kebijakan klub ke depan akan dievaluasi lagi sembari melihat perkembangan virus corona di Eropa. Langkah mulai Southampton ini membuat mereka dipuji banyak pihak.













(mrp/rin)

Hide Ads