Manchester United disebut-sebut harus mengeluarkan 100 juta Paun untuk menggaet Jadon Sancho dari Borussia Dortmund. Namun harga itu saat ini dianggap tak masuk akal.
Sancho memang terbuka dengan peluang kembali ke Inggris. Apalagi ia sudah tak asing dengan kota Manchester, sebab ia merupakan jebolan akademi Manchester City.
Namun Dortmund tak mau melepaskan winger andalannya itu begitu saja. CEO Dortmund, Hans-Joachim Watzke, sempat mengatakan klubnya tak akan menurunkan banderol Sancho, kendati krisis ekonomi tengah melanda klub-klub Eropa akibat pandemi virus corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu justru dikritisi oleh eks gelandang Arsenal dan Timnas Inggris, Paul Merson. Pria yang kini menjadi pundit itu menyebut justru di masa-masa sulit ini, harga jual pemain bintang tak bisa lagi setinggi langit.
"Semua omongan soal Jadon Sancho dan banderol 100 juta Paun-nya amat berlebihan menurut saya," kata Merson kepada Daily Star.
"Borussia Dortmund meminta lebih dari itu untuk salah satu talenta terbaik Eropa saat ini tapi mereka boleh melupakannya. Tak mungkin transfer itu akan terjadi."
"Tak mungkin klub-klub top Eropa merumahkan para staf mereka lalu mengeluarkan uang sebanyak itu begitu bursa transfer dibuka. Situasinya tak cuma berubah untuk masyarakat, sepakbola juga terkena imbasnya."
"Transfer jor-joran mungkin tak akan terjadi untuk sementara waktu," simpulnya.
Sancho memang tengah tampil bagus selama musim 2019/20, sebelum dihentikan sementara karena penyebaran COVID-19. Ia mencetak 17 gol dan 19 assist dalam 35 pertandingan di seluruh kompetisi.
(adp/bay)