Maurizio Sarri buka-bukaan tentang hubungan dia dengan mantan pemain-pemainnya di Chelsea. Sarri mengakui, adanya perselisihan dengan ruang ganti Chelsea.
Italiano berusia 61 tahun itu menukangi The Blues selama musim 2018/19. Sarri memimpin Chelsea maju ke final Piala Liga Inggris, dan memenangi gelar juara Liga Europa serta finis tiga besar di Premier League.
Kebersamaan Sarri dengan Chelsea cuma berlangsung sebentar karena si pelatih kemudian menerima pinangan untuk melatih Juventus di akhir musim. Sarri mengungkapkan, masa sulitnya di klub di awal kepelatihannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Chelsea, saya pernah memiliki sebuah hubungan konfrontasi dengan ruang ganti di enam bulan pertama, tapi pada akhirnya hubungan manusiawi keluar dan setelah final Liga Europa kami menangis bersama-sama," ungkap Sarri di Mirror.
"Saya memang bukanlah seseorang yang memberikan tepukan di punggung. Saya banyak bicara tentang kesalahan-kesalahan mereka dan sedikit yang dikerjakan dengan baik."
"Pada awalnya memang bisa sulit tapi kemudian mereka mengetahui bahwa itu adalah sebuah kejujuran dan mereka belajar menghargai siapa Anda," dia menambahkan.
Sarri masih memiliki kontrak sampai 2022 bersama Juventus. Apakah Sarri merindukan Inggris?
"Apakah saya merindukan Inggris? Cuma sedikit," lanjut dia. "Saya tidak akan pernah tinggal di sana. Saya tidak paham bagaimana orang-orang Italia di sana bisa melakukannya."
"Tapi sepakbola adalah perkara lain. Saya merindukan Premier League. Kompetisinya fantastis," Sarri menambahkan.
(rin/mrp)