Kisah Manajer Southampton Disemangati Sir Alex Usai Kalah 0-9

Kisah Manajer Southampton Disemangati Sir Alex Usai Kalah 0-9

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Rabu, 29 Apr 2020 22:15 WIB
Soccer Football - Premier League - Burnley v Southampton - Turf Moor, Burnley, Britain - August 10, 2019  Southampton manager Ralph Hasenhuttl during the match    REUTERS/Peter Powell  EDITORIAL USE ONLY. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or
Manajer Southampton Ralph Hasenhuttl sempat down setelah timnya dihajar Leicester City 0-9 (Foto: REUTERS/Peter Powell)
Jakarta -

Manajer Southampton Ralph Hasenhuttl sempat berada di titik terendah usai timnya dihajar Leicester City 0-9. Ia bangkit berkat suntikan semangat dari Sir Alex Ferguson.

Southampton sempat babak belur setelah dipermalukan Leicester di pekan ke-10 Premier League. Bertanding di kandang sendiri di Stadion St. Mary, Southampton dilibas dengan skor 0-9.

Hasil itu membuat Southampton terbenam di zona degradasi dengan menempati peringkat ke-18 klasemen Liga Inggris. Kekalahan tersebut juga membuat Southampton didesak agar memecat Hasenhuttl.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Southampton tetap memberi kepercayaan kepada manajer asal Austria itu. Hasilnya, Southampton kemudian bangkit mulai akhir November dengan hanya kalah dua kali dan imbang dua kali dalam 10 laga beruntun di Premier League.

Dalam rangkaian hasil itu, terdapat kemenangan atas Chelsea, Tottenham Hotspur, dan Leicester. Danny Ings dkk kini menduduki peringkat ke-14 klasemen Liga Inggris dengan 34 poin dari 29 laga.

ADVERTISEMENT

Hasenhuttl mengungkap salah satu rahasia yang membantunya bangkit. Itu adalah pesan singkat berisi dukungan dari mantan manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson.

"Saya dapat SMS dari Alex Ferguson (setelah kalah 0-9). Saya tidak kenal dia," ujar Hasenhuttl kepada The Football Show seperti dilansir Sky Sports.

"Kalau saja saya tidak pernah kalah 0-9, saya tidak akan pernah kontak dengannya. Itu adalah hal positif dari kekalahan. Pesan darinya benar-benar membantu saya. Itu menyemangati saya karena saya murung dan mencari sesuatu sebagai pegangan."

"Saya harus hidup dengan hasil ini di sepanjang hidup. Tapi ketika kami menang 2-1 di pertemuan berikutnya, ceritanya bagus. Itu membantu saya jadi manajer yang lebih berpengalaman," katanya.




(nds/krs)

Hide Ads