.webp)
Kevin De Bruyne mulai mempertimbangkan masa depannya di Manchester City. De Bruyne bisa saja hengkang kalau sanksi larangan main di Liga Champions buat City tak dicabut.
Februari lalu, City dihukum oleh UEFA dengan dilarang tampil di kompetisi Eropa selama dua musim karena melanggar aturan Financial Fair Play (FFP). Mereka terbukti memanipulasi dana sponsor dalam laporan keuangan pada periode 2012-2016.
City sudah mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS). Namun belum diketahui kapan putusan final akan dikeluarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika banding ditolak, De Bruyne membuka peluang untuk meninggalkan City. Dua musim tanpa Liga Champions dinilai De Bruyne terlalu lama untuk dirinya yang kini sudah berusia 28 tahun.
Baca juga: Aguero: Pemain Masih Takut dengan Corona |
"Saya cuma menunggu. Klub sudah bilang kepada kami kalau mereka akan banding dan mereka hampir 100 persen yakin kalau mereka benar," ujar De Bruyne seperti dilansir Mirror.
"Itulah kenapa saya menunggu apa yang akan terjadi. Saya percaya tim saya."
"Begitu pernyataan dibuat, saya akan meninjau semuanya. Dua tahun akan lama. Kalau satu tahun, saya akan lihat dulu," ucapnya.
De Bruyne juga menyebut masa depannya tak akan terpengaruh oleh langkah Pep Guardiola. Manajer asal Spanyol itu terikat kontrak sampai 2021 dan kabarnya tak akan hengkang meski City harus menjalani hukuman.
"Saya tidak akan membiarkan keputusan saya bergantung apa yang akan dilakukan Pep," kata De Bruyne.
"Tentu saya sudah bekerja dengan pelatih lain dan ketika Pep pergi, saya harus lanjut bekerja dengan yang lain. Tapi saya belum benar-benar memerhatikan itu. Ada yang lebih penting saat ini."
(nds/yna)
