.webp)
Premier League bisa dihelat lagi bulan depan tanpa penonton. Tapi menurut klaim gelandang Tottenham Hotspur Harry Winks, mayoritas pemain bakal menolak.
Setelah dihentikan sejak Maret lalu, Premier League belum jelas kapan akan dimulai lagi. Dari pertemuan terakhir pekan lalu, klub-klub berkomitmen penuh untuk menuntaskan musim 2019/2020.
Meski demikian, mereka masih menunggu izin dari pemerintah Inggris. Yang pasti saat ini ke-20 klub Premier League sudah diizinkan untuk berlatih normal sambil tetap menaati protokol physical distancing di tengah pandemi virus corona.
Opsi terbaik sejauh ini adalah melanjutkan sembilan pekan tersisa tanpa penonton dan terpusat di 9-10 stadion yang dianggap jauh dari pemukiman. Hal ini guna menghindari penyebaran virus corona lebih lanjut.
Premier League memang harus dituntaskan mengingat banyak klub membutuhkan uang hak siar untuk menjaga stabilitas keuangan. Tapi di satu sisi, menghelat laga tanpa penonton bukan pilihan bijak karena akan banyak pemain yang menolak.
"Itu kemungkinan terbaiknya (laga tanpa penonton) dan bisa saja terjadi. Itu adalah hal yang mungkin tidak diinginkan para pemain Premier League," ujar Winks kepada BBC Radio 5 Live.
"Aneh rasanya jika tidak ada fans. Sepakbola ada karena fans, itulah yang menghidupkan atmosfer," sambungnya.
"Semua pemain bermain dan hidup untuk itu, untuk fans. Ketika Anda tidak mendengar nyanyian fans, tidak mendengar gemuruh penonton, maka aneh saja rasanya."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Winks pernah merasa sekali bertanding tanpa penonton ketika membela Timnas Inggris di UEFA Nations League. Saat melawan ke Kroasia, Inggris bermain di stadion tertutup karena tuan rumah sedang dihukum UEFA.
"Kami pernah merasakan itu saat tandang ke Kroasia tahun lalu dan rasanya aneh saja berada di sana."
(mrp/ran)
