'Gila Kalau Sepakbola Lanjut Lagi Tanpa Ada Vaksin Virus Corona'

'Gila Kalau Sepakbola Lanjut Lagi Tanpa Ada Vaksin Virus Corona'

Lucas Aditya - Sepakbola
Rabu, 06 Mei 2020 15:10 WIB
LONDON, ENGLAND - AUGUST 10: Manuel Lanzini of West Ham United is challenged by Rodrigo of Manchester City during the Premier League match between West Ham United and Manchester City at London Stadium on August 10, 2019 in London, United Kingdom. (Photo by Shaun Botterill/Getty Images)
Pemain West Ham United, Manuel Lanzini, bilang sepakbola harusnya lanjut kalau ada vaksin virus Corona. (Foto: Getty Images/Shaun Botterill)
Jakarta -

Beberapa liga di Eropa mengambil ancang-ancang untuk segera lanjut di tengah pandemi virus Corona. Kalau belum ada vaksin COVID-19, keputusan itu disebut gila.

Liga Inggris sedang menggagas 'Project Restart'. Tujuan dari proyek itu untuk mengkaji agar Premier League musim ini segera bisa diselesaikan, direncanakan bergulir lagi 12 Juni.

Di Jerman, sudah ada klub yang kembali latihan. Cologne salah satunya, tiga pemain mereka kemudian ada yang dinyatakan positif COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berkaca pada yang terjadi di Jerman, pemain West Ham United, Manuel Lanzini, diselimuti kekhawatiran. Dia berpendapat bahwa cuma vaksin yang akan menjadi garansi kompetisi bisa berputar lagi.

"Ini sulit. Buat saya, bakalan gila untuk mulai bermain lagi," kata Lanzini di Closs Continental Radio.

ADVERTISEMENT

"Sampai ada vaksin yang melindungi anda, bakal ada penularan terus menerus kalau tindakan yang harus dilakukan tak dilakukan."

"Di Jerman, mereka mulai latihan lagi dan ada lebih banyak kasus penularan lagi dari para pemain dan mereka harus melakukan tindakan lain."

"Jadi, saya pikir anda bisa mengambil tindakan, mereka bilang bahwa atlet mempunyai risiko yang lebih kecil, tapi ada yang tertular, dan itu sudah terjadi."

"Andai anda bertanya pada saya, saya jelas ingin bermain. Saya ingin bermain, berlatih, tapi jaya juga mempunyai keluarga. Saya di sini dengan kekasih saya, orang tua saya di sana, tapi anda harus melindungi anak-anak yang masih muda (dan) orang tua," dia menambahkan.




(cas/krs)

Hide Ads