Louis Saha menilai Cristiano Ronaldo sudah genius sejak masih berusia 18 tahun. Kemampuan analisis CR7 dianggap begitu luar biasa.
Ronaldo bergabung dengan Manchester United saat usianya masih 18 tahun dari Sporting CP pada musim panas 2003. Sejak saat itu, ia andalan utama Setan Merah hingga hijrah ke Real Madrid pada 2009.
Ronaldo mencetak 118 gol dari 292 penampilan. Torehannya tersebut membantu MU merengkuh tiga gelar Liga Inggris dan satu gelar Liga Champions.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saha menjadi salah satu pemain yang sempat merasakan masa-masa indah bersama Ronaldo di MU. Pemain asal Prancis ini bergabung dengan The Red Devils enam bulan setelah merapatnya Ronaldo.
Di musim pertamanya bermain untuk MU, Saha mengungkapkan bahwa ia sudah melihat kegeniusan Ronaldo. Padahal saat itu, pemain asal Portugal ini usianya baru 18 tahun.
Saha semakin dibuat kagum oleh Ronaldo karena pemain kelahiran Madeira ini tetap bekerja keras meski sudah memiliki bakat besar. Hal inilah yang membuatnya mampu berkembang menjadi salah satu pemain terbaik di dunia saat ini.
"Dia terus mengembangkan diri. Namun caranya tak pernah (sebagai pribadi)," ungkap Saha dikutip dari situs resmi MU.
"Sepanjang karirnya, Anda melihat dedikasi yang sama yang ia miliki saat ia berusia 18 tahun. Mungkin seseorang yang menantangnya akan kehilangan kepercayaan diri. Ia selalu ingin membuktikan bahwa dia adalah pemain terbaik."
"Namun untuk memiliki kepercayaan diri seperti itu, Anda harus berlatih, bekerja keras dan konsisten. Tak memperdulikan apa yang orang katakan karena ini adalah kemampuan yang luar biasa."
"Itu lebih hebat dari sebuah bakat karena dia memiliki kemampuan analisis yang luar biasa di usia saat itu. Dia terus berkembang dan mempertahankan konsitensinya - bagi saya dia genius," jelasnya.
Kebersamaan Saha dengan Ronaldo di MU sendiri berakhir pada 2008. Mantan pemain Fulham ini memutuskan hengkang dari Old Trafford ke Everton.
(pur/rin)