Kia Joorabchian, agen Carlos Tevez, membalas pernyataan Gary Neville dengan kata-kata menohok. Itu terjadi usai Neville mencibir profesionalisme Tevez.
Tevez menghabiskan dua musim berseragam Manchester United, klub tempat Neville menghabiskan kariernya. Tevez dipinjam dari West Ham United pada 2007.
Selepas membela MU, Tevez membuat kejutan dengan pindah ke rival sekota, Manchester City. Nah, Neville juga menilai Tevez memang sudah memperlihatkan gelagat kurang profesional sebelum pindah, pada musim keduanya di MU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kisah Gary Neville Dikecewakan Carlos Tevez |
Namun, dalam wawancaranya dengan Sky Sports, Joorabchian bersikeras bahwa Tevez masih berkomitmen penuh buat Man United pada musim terakhirnya di Old Trafford. Salah satu argumentasi yang ia kemukakan adalah statistik Tevez di musim 2008/2009.
"Sama sekali tidak ada (masalah), ia sangat ingin bermain. Ia mencetak 15 gol dan tujuh assist, catatannya bagus. Ia senantiasa siap-sedia bermain terkecuali dalam tiga pertandingan akibat cedera," ucap Joorabchian kepada Sky Sports.
"Saya pikir profesionalisme yang harus dipertanyakan justru dari Gary Neville karena ia tidak mengerjakan tugasnya mengecek karier Carlos, atau sebagai reporter menjelaskan kepada Tevez tidak (profesional). Ia tak pernah menelepon, tak pernah bertanya ke saya atau siapa pun untuk mencari tahu. Ia cuma berkomentar lagi dan lagi."
"Lewat ucapannya, ia meletakkan sebuah tanda tanya di atas seorang pemain yang sudah meraih trofi dua atau tiga kali lipat lebih banyak dari dirinya. Carlos sudah meraih trofi di setiap liga yang pernah dimainkannnya. Di Amerika Selatan, ia sudah pernah dapat nominasi pemain terbaik dalam setahun lebih banyak dari pemain lain dalam sejarah. Sekarang, di usia 34 tahun, ia baru saja menjuarai liga dan mencetak gol kemenangan dengan Boca Juniors," tuturnya.
Soal Tevez yang akhirnya memutuskan pergi dari Man United untuk bergabung dengan rival sekota Manchester City, Joorabchian dengan telak menyalahkan kubu Manchester Merah karena tidak memanfaatkan waktu untuk membuat status pemain bersangkutan jadi permanen.
"Gary Neville bicara mengenai adanya pembisik ke kuping Tevez, bagaikan ia sudah memutuskan untuk pergi di tahun itu. Tapi Man United-lah yang tidak memanfaatkan opsi mereka. Tevez baru membuat keputusan setelah opsi itu lewat batas waktunya sudah lewat. Ia menunggu selama sembilan bulan dan tak ada yang menggunakan opsi (permanen) tersebut (di MU)," katanya.
(krs/raw)