Kalau Liga Inggris Lanjut, Tammy Abraham Takut Bawa Pulang Virus Corona

Kalau Liga Inggris Lanjut, Tammy Abraham Takut Bawa Pulang Virus Corona

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Jumat, 15 Mei 2020 22:30 WIB
LONDON, ENGLAND - AUGUST 18: Tammy Abraham of Chelsea applauds after the Premier League match between Chelsea FC and Leicester City at Stamford Bridge on August 18, 2019 in London, United Kingdom. (Photo by Catherine Ivill/Getty Images)
Striker Chelsea, Tammy Abraham, khawatir akan menularkan virus corona ke keluarganya jika Liga Inggris main lagi (Foto: Catherine Ivill/Getty Images)
London -

Tammy Abraham menyimpan kekhawatiran andai Liga Inggris kembali bergulir. Striker Chelsea itu cemas kalau terjangkit virus corona dan menularkan ke keluarganya.

Setelah ditangguhkan sejak Maret, Liga Inggris mulai diwacanakan untuk dilanjutkan. Pemerintah Inggris sudah memberi lampu hijau kepada kompetisi olahraga untuk kembali digulirkan mulai Juni secara tertutup atau tanpa penonton.

Jika proposal yang diajukan disetujui oleh pemerintah dan Departemen Kesehatan, klub-klub Premier League bisa mulai latihan Selasa pekan depan. Proposal tersebut berisi protokol kesehatan untuk memastikan latihan berjalan aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, sejumlah pemain juga menyuarakan kekhawatirannya jika Liga Inggris bergulir lagi. Raheem Sterling, misalnya, ingin kompetisi kembali jika memang aman untuk semua pihak.

Abraham pun juga punya punya rasa cemas jika harus kembali bertanding. Abraham, yang tinggal bersama keluarganya selama lockdown, khawatir jika membawa pulang virus corona ke rumah.

ADVERTISEMENT

"Yang paling penting bagi saya adalah semua orang sehat dan aman, dan semua mulai dibuka lagi. Lalu, tentu saja, sepakbola selalu bisa kembali. Kalau ini aman, ayo lakukan, tapi kalau tidak, kami akan menunggu," ujar Abraham kepada Daily Mail.

"Ayah saya menderita asma, jadi jika saya kembali ke Premier League dan, amit-amit, saya terjangkit penyakit ini dan membawanya ke rumah, itu akah jadi hal yang paling buruk."

"Yang paling tidak saya inginkan adalah tertular virus atau kontak dengan siapa pun yang membawa virus," katanya.




(nds/mrp)

Hide Ads