.webp)
Serge Aurier membela diri kala dia dianggap melanggar aturan lockdown demi potong rambut. Tindakan itu diakuinya sah-sah saja karena dirinya negatif COVID-19.
Aurier kedapatan melanggar peraturan masa karantina kala ia mengunggah foto bersama seorang tukang cukur via akun Instagram miliknya, Rabu (20/5/2020). Bek Tottenham Hotspur itu tampak memamerkan gaya rambut teranyarnya, sembari mengenakan kostum Timnas Kolombia.
Padahal, penata rambut di Inggris belum diizinkan beraktivitas hingga 4 Juli. Selain itu, para warga juga dilarang mengundang tamu selama masa lockdown.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi Aurier itu menjadi perhatian Tottenham dan pihak klub kabarnya akan mengusut masalah ini lebih lanjut. Terlebih, pemain asal Pantai Gading itu sebelumnya telah dua kali melanggar aturan karantina.
Aurier pernah kedapatan berlatih bersama Moussa Sissoko di luar ruangan pada April lalu. Tak lama berselang, dia melanggar aturan lockdown lagi dengan berlari bareng rekan setimnya.
Tindakan Aurier yang melanggar masa karantina demi bisa mencukur rambut mendapat kritik dari para penggemarnya. Melansir BBC, bek 27 tahun itu membela diri dan menganggap kecaman yang diterimanya memiliki standar ganda.
Aurier mengklaim dirinya dan penata rambutnya itu telah dinyatakan negatif virus Corona, sehingga tak masalah bila keduanya bertemu. Selain itu, dia juga menyindir orang-orang yang masih melanggar peraturan di saat berada di luar rumah.
 Serge Aurier membela diri via Instagram Stories. (Foto: Instagram @sergeaurier) |
"Penata rambut saya itu negatif dan begitu pula saya, jadi mari kita hentikan obrolan soal isolasi diri ini. Pakai masker dan sarung tangan di kala anda datang untuk mengambil gambar di pusat latihan, itu bagian dari peraturan juga," Aurier mengungkapkan via Instagram Stories miliknya.
(bay/aff)
