Sarri Bikin Pemain Chelsea Bosan

Sarri Bikin Pemain Chelsea Bosan

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Sabtu, 30 Mei 2020 07:00 WIB
Soccer Football - Premier League - Chelsea v Burnley - Stamford Bridge, London, Britain - April 22, 2019  Chelsea manager Maurizio Sarri arrives before the match  REUTERS/Eddie Keogh  EDITORIAL USE ONLY. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or live services. Online in-match use limited to 75 images, no video emulation. No use in betting, games or single club/league/player publications.  Please contact your account representative for further details.
Gianfranco Zola menyebut kalau para pemain Chelsea merasa bosan dengan metode Maurizio Sarri (Foto: REUTERS/Eddie Keogh)
Jakarta -

Gianfranco Zola mengungkap kalau para pemain Chelsea merasa bosan selama dilatih Maurizio Sarri. Apa penyebabnya?

Sarri diangkat sebagai manajer Chelsea pada musim panas 2018. Kedatangan mantan pelatih Napoli yang dikenal dengan Sarriball-nya itu disambut antusias.

Sarri mengawali perjalanannya di Chelsea dengan positif sebelum kemudian dinilai terlalu kaku dalam penerapan taktik dan gaya main. Zola, yang kala itu jadi asisten Sarri, menyebut kalau para pemain lama-lama bosan dengan metode pelatih berkacamata itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya para pemain mengikuti yang kami katakan, mereka brilian. Mereka mengikuti semuanya, tapi kemudian setelah pengulangan selama berminggu-minggu dan jumlah pertandingan yang mereka mainkan, para pemain lelah dan juga bosan," ujar Zola kepada beIN Sports.

"Tapi bosan adalah bagian dari pekerjaan kami. Kadang Anda harus bosan, tapi ketika Anda bosan, Anda tetap melakukan apa yang Anda lakukan dan jadi makin bagus."

ADVERTISEMENT

Bagaimanapun, Sarri mengakhiri perjalanannya di Chelsea dengan kesuksesan. Chelsea menjuarai Liga Europa dan finis ketiga di Premier League. Zola meyakini profesionalisme pemain jadi kunci.

"Mereka pemain-pemain berbakat, seperti Hazard dan Willian, pemain yang tahu bagaimana caranya memenangi pertandingan sendiri, tapi mereka menderita karena latihan yang kami lakukan. Tapi itu perlu untuk yang lain," lanjut Zola.

"Saya akan jujur, mereka brilian karena mereka bosan tapi tetap melakukannya dan itulah alasan mengapa ketika semua menurun, kami malah naik jelang akhir musim," katanya.




(nds/adp)

Hide Ads