.webp)
Liverpool cuek soal kemungkinan menjalani laga-laga penentuan juara di tempat netral. Juergen Klopp menyebut yang terpenting adalah punya peluang untuk juara.
Liverpool sudah kukuh di puncak klasemen Liga Inggris saat kompetisi dihentikan pada 13 Maret lalu karena pandemi virus Corona. 'Si Merah' mengoleksi 82 poin dari 29 laga, unggul 25 poin dari Manchester City di posisi dua (28 pertandingan).
Dengan selisih tersebut dan sembilan laga tersisa di tangan, Liverpool cuma butuh dua kemenangan lagi untuk mengunci titel Premier League pertama dalam sejarah mereka. Mereka bisa memulai lagi misi mengejar trofi tersebut pada 17 Juni, tanggal yang sementara ini disepakati sebagai waktu bergulirnya kembali liga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tentu saja situasinya tak akan ideal untuk Liverpool. Tak cuma bakal tampil tanpa kehadiran suporter, tim besutan Juergen Klopp itu kini menghadapi risiko bermain di luar Anfield.
Kepolisian Inggris menilai laga-laga yang melibatkan klub asal Merseyside itu termasuk dalam kategori 'risiko tinggi', sehingga mesti digelar di tempat netral. Sebab ada kekhawatiran fans nekat berkerumun di luar stadion pada laga penentuan juara, khususnya jika digelar di Anfield.
Kabar ini memang masih sebatas rumor, namun Klopp tak mau terlalu ambil pusing. Baginya punya peluang untuk memenangi Premier League saja sudah cukup bagus.
"Sebagian besar orang di planet ini tidak pernah punya kesempatan dalam hidup mereka untuk menjadi juara Premier League. Bagi kami, tampaknya kami punya sebuah peluang, jadi ya kami ambil itu," kata Klopp kepada beIN Sports dan dikutip Metro.
"Lalu akan ada sebuah momen dalam hidup kami, di mana kami punya waktu dan kesempatan untuk merayakannya bersama-sama, maka kami akan merayakannya dengan sikap yang tepat, kapanpun itu. Tapi kami akan menentukan seberapa besar kami menikmatinya."
"Ya, itu memang tidak akan sempurna, tapi kami sudah tahu kok dalam beberapa waktu belakangan bahwa situasinya tak akan sempurna, jadi ya sudah terbiasa. Kami cuma ingin meraihnya, lalu kita akan lihat bagaimana rasanya dan saya yakin akan cukup menyenangkan."
"Biasanya kan ada peluang 50% bahwa Anda tak jadi juara di stadion sendiri. Jadi ya siapa yang peduli (tidak juara di kandang sendiri)?" imbuh pria Jerman tersebut.
(raw/mrp)
