Lubang Besar Arsenal Menurut Dennis Bergkamp

Lubang Besar Arsenal Menurut Dennis Bergkamp

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Minggu, 31 Mei 2020 17:03 WIB
LONDON, ENGLAND - MARCH 07: Angelo Ogbonna of West Ham United wins a header over Pierre-Emerick Aubameyang of Arsenal during the Premier League match between Arsenal FC and West Ham United at Emirates Stadium on March 07, 2020 in London, United Kingdom. (Photo by Alex Morton/Getty Images)
Dennis Bergkamp mengungkap lubang menganga Arsenal setelah menyaksikan laga kandang pertama di bawah Arteta. (Foto: Getty Images/Alex Morton)
Jakarta -

Penyerang legendaris Dennis Bergkamp bisa langsung melihat lubang besar Arsenal-nya Mikel Arteta sedari laga kandang pertama. Penyebabnya: jarak antar pemain.

Arteta ditunjuk sebagai manajer Arsenal pada 20 Desember tahun lalu menggantikan Unai Emery. Startnya terbilang lambat, dengan hasil imbang dan kekalahan di dua partai pertama.

Tapi kemudian pelan-pelan The Gunners membaik dan hanya sekali kalah di 13 pertandingan berikutnya (8 menang, 4 imbang). Meski demikian, Arsenal tentu masih butuh berbenah lebih jauh terlebih jika melihat posisi di klasemen Liga Inggris, di mana mereka menghuni urutan sembilan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bergkamp mengaku menyaksikan laga kandang pertama Arsenal di bawah Arteta, ketika kalah 1-2 dari Chelsea meski unggul lebih dulu. Dari pertandingan itu, terlihat bagaimana ada jarang yang amat renggang antara lini depan dan lini tengah yang jadi kelemahan Arsenal.

"Saya menonton pertandingan pertama Arteta sebagai manajer di kandang. Dalam pertandingan tersebut, jelas terlihat apa niatnya dengan tim," katanya kepada Sportsmail, dikutip Metro.

ADVERTISEMENT

"Empat pemain di depan akan mengejar bola dan memberikan tekanan ke para pemain lawan, tapi para pemain lini tengah tetap di posisinya. Ada lubang besar saat itu."

"Saya tak tahu apakah kalian ingat AC Milan-nya Arrigo Sacchi, dengan Marco van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard. Di latihan, mereka akan mengikatkan tali antara mereka, jadi jarak antar pemain selalu mirip di lapangan."

"Cara itu juga fantastis di tim kami. Selalu ada koneksi. Tidak ada lubang di tim," imbuh pria asal Belanda itu.

Meski demikian, Bergkamp juga menyebut bahwa hal tersebut mungkin bakal membaik seiring waktu berjalan. Ia juga mengindikasikan perlunya merekrut pemain-pemain yang lebih cocok.

"Dia sedang memolesnya, tapi itu butuh waktu dan mungkin jenis pemain yang berbeda. Perlahan-lahan Anda bisa melihat mereka mencoba memainkan gaya penguasaan bola," sambung pria yang 11 musim memperkuat Arsenal ini.

"Semua orang yang menguasai bola punya tiga opsi, segitiga di lapangan. Itu jauh lebih baik daripada sebelumnya, tapi itu kultur yang berbeda yang mana butuh waktu untuk diserap. Anda harus melatihnya dalam waktu lama, seperti yang kami lakukan dengan Arsene," kata Bergkamp.




(raw/krs)

Hide Ads