Dudek Pernah Punya Niat Gila: Hajar Benitez Agar Dilepas Liverpool

Dudek Pernah Punya Niat Gila: Hajar Benitez Agar Dilepas Liverpool

Yanu Arifin - Sepakbola
Kamis, 04 Jun 2020 05:45 WIB
Liverpool goalkeeper Jerzy Dudek stands in goal against Arsenal in their English League Cup quarter final football match  at Anfield, Liverpool, England, 09 January 2007. Arsenal won the game 6-3. AFP PHOTO/PAUL ELLIS (Photo by PAUL ELLIS / AFP)
Jerzy Dudek semasa membela Liverpool. (Foto: PAUL ELLIS / AFP)
Warsaw -

Jerzy Dudek pernah punya niat gila pada Rafael Benitez di Liverpool. Eks kiper Polandia itu sempat ingin menghajar sang manajer agar dilepas ke klub lain.

Momen itu terjadi pada 2005, tahun ketika Dudek membawa Liverpool menjuarai Liga Champions. Dua bulan setelah menjadi pahlawan di Istanbul dengan mengalahkan AC Milan lewat adu penalti, Dudek terancam karena keberadaan Pepe Reina.

Saat itu, Benitez merekrut Reina dari Villarreal. Kiper Spanyol itu membuat Dudek merasa tersaingi, dan ingin hengkang. Kebetulan, Cologne ketika itu tertarik merekrutnya.

Namun, Dudek harus menerima kenyataan Benitez menolak melepasnya. Hal itu membuatnya geram, dan sempat berniat membuat ulah agar dijual klub. Salah satunya adalah menghajar sang manajer.

"Pepe pria yang hebat, tapi Rafa merekrut kiper ketika aku merasa di puncak karier. Aku bilang ke Rafa bahwa Piala Dunia sudah di depan mata, dan aku harus bermain," kata Dudek kepada FourFourTwo.

"Cologne tertarik, tetapi beberapa hari sebelum bursa transfer ditutup, mereka menghubungiku dan bilang: 'Kenapa Rafa tidak berbicara kepada kami?" Aku terkejut, aku kira semuanya sudah disepakati."

"Pada hari berikutnya, aku mendatanginya [Benitez] usai latihan. Dia bilang, 'Mereka cuma menawarkan peminjaman, dan kamu terlalu penting buat kami. Mereka cuma menawar 800 ribu paun, bagaimana jika Reina cedera? Aku tak bisa menaruh uang 800 ribu paun di antara dua tiang gawang."

"Lalu aku punya pikiran gila, 'Aku pikir aku akan memukul wajahnya saja. Bisikan jahat di kepalaku mengatakan, jika aku memukul Rafa, mereka akan membiarkanku pergi ke Cologne," jelas Dudek.

Pada akhirnya, Dudek bertahan di Liverpool hingga 2007, sebelum pindah ke Real Madrid. Pria yang kini berusia 47 tahun itu mengaku bersyukur pernah membela The Reds.

"Jika melihat ke belakang lagi hari ini, aku lebih menghargai pernah bermain untuk klub bersejarah seperti Liverpool. Tahun lalu, aku pergi ke Madrid bersama putraku dan menyaksikan Liverpool memenangkan Liga Champions lagi," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai pemain, aku tidak pernah mengerti mengapa para pendukung menangis setelah kemenangan besar. Tetapi melihat para pemain berlarian dengan trofi di tangan, aku akhirnya berlinang air mata," ungkap Dudek.




(yna/raw)

Hide Ads