.webp)
Premier League akan kembali bergulir pekan depan dengan tanpa kehadiran penonton. Karena stadion bakal kosong, Mason Mount mewanti-wanti bahasa para pemain.
Premier League akan kembali berjalan pekan depan usai ditangguhkan selama tiga bulan akibat pandemi. Laga Aston Villa vs Sheffield United dan Manchester City vs Arsenal pada 17 Juni akan menandai comeback divisi teratas Liga Inggris tersebut.
Sementara Chelsea baru akan bermain melawan Villa pada Minggu (21/6) malam WIB. The Blues dalam misi mengamankan zona empat besar, di mana kini berada di urutan empat berjarak tiga poin dari Manchester United yang mengejar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seluruh laga sisa musim ini diperkirakan berjalan tanpa kehadiran penonton untuk mencegah penyebaran virus Corona. Satu hal yang jadi kekhawatiran adalah sunyinya suasana di dalam stadion.
Gelandang Chelsea Mason Mount khawatir semua percakapan pemain akan terekam oleh televisi, termasuk kebiasaan berkata-kata kasar sesama rekan setim. Biasanya hal ini tertutupi oleh suara nyanyian suporter.
Baca juga: Ada Kesempatan, Chelsea Mesti Kejar Havertz |
"Akan menarik untuk bermain di stadion di mana Anda praktis bisa mendengar segalanya. Kami bakal harus harus berhati-hati dengan cara berkomunikasi di lapangan, entah itu saat memberi tahu pemain harus ke mana atau apa yang harus dilakukan, dan hal-hal semacam itu," ujarnya dikutip Standard.
"Secara keseluruhan sih saya rasa akan baik-baik saja, tapi kami mungkin cuma harus berhati-hati agar tak memakai kata-kata buruk! Bermain tanpa penonton ini sangat berbeda dan sesuatu yang tidak biasa kami lakukan sebagai pemain."
"Tapi kalau itu berarti kami bisa kembali bermain sepakbola, ya bagus saja. Tentu saja memastikan segala sesuatunya aman adalah hal terpenting, sebab kesehatan adalah hal pertama yang harus dipertimbangkan. Tapi melihat Jerman berhasil kembali bermain dan kami segera menyusul, kami jadi sangat antusias untuk kembali bermain," tandas pemain 21 tahun itu.
(raw/nds)
