LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) boleh dibilang masih hal tabu di Premier League. Namun, setiap klub diyakini punya setidaknya satu pemain gay.
Klaim ini diutarakan oleh kapten Watford Troy Deeney dalam wawancaranya dengan BBC Podcast. Meski demikian, Deeney mengakui tidak mudah untuk para pemain untuk mengakuinya secara terbuka kepada publik.
Dulu pernah ada mantan pemain Norwich City dan Wimbledon Justin Fashanu yang diduga gay. Lalu ada beberapa nama seperti Liam Davis, Aslie Pitter, Robbie Rogers, dan Thomas Hitzlsperger.
Dari deretan nama itu, cuma Hitzlsperger yang merupakan nama tenar dan berani buka-bukaan bahwa dia adalah gay, itu pun setelah pensiun pada 2013. Hitzlsperger pernah bermain di Aston Villa, West Ham United, dan Everton.
Sementara itu, mantan bek kiri Timnas Inggris dan Chelsea, Graeme Le Saux, pernah dapat tuduhan gay meski sejatinya dia berkeluarga dengan istri dan dua anak.
"Saya bakal buka-bukaan bahwa setiap tim pasti punya setidaknya satu pemain gay atau biseksual. Mereka pasti ada, 100 persen ada," ujar Deeney.
"Saya rasa setiap orang atau komunitas akan khawatir jika dia jadi yang pertama jujur soal gay. Saya rasa akan banyak pengakuan ketika yang berani memulainya," sambungnya.
Deeney percaya jika ada pemain bintang yang berani jujur kalau dirinya adalah gay, maka para pemain lain akan terbantu.
"Jika ada pemain bintang yang berani bilang kalau dia gay, saya yakin akan ada 100 orang ikutan mengaku. Masalahnya selama ini mereka malu-malu mengakuinya."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Premier League sampai saat ini masih mendukung terus komunitas LGBT. Bahkan mereka punya tradisi di satu pekan untuk mengenakan hal-hal berwarna pelangi, warna yang mewakili kaum LGBT.
(mrp/raw)