.webp)
Pandemi virus Corona berdampak besar buat klub-klub sepakbola secara finansial, tak terkecuali Manchester United. Tapi MU memastikan keuangan mereka masih kuat.
Pandemi COVID-19 ikut menghantam industri sepakbola. Selain kompetisi sempat terhenti selama tiga bulan sedari Maret-Juni ini, klub-klub kini juga harus menerima kenyataan bertanding tanpa penonton.
Padahal pemasukan di hari pertandingan punya kontribusi yang signifikan. Pandemi ini diperkirakan turut memengaruhi kesepakatan-kesepakatan hak siar dan sponsor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dampak yang diperkirakan bakal sangat terasa adalah dalam hal belanja klub. Bursa transfer misalnya, diprediksi akan mengalami penurunan nilai jual-beli pemain, yang dalam beberapa tahun ini sudah gila-gilaan dipicu pembelian Neymar oleh Paris Saint-Germain seharga 222 juta euro.
MU, yang masih kalem menuju bursa transfer musim panas, mengindikasikan siap mengeluarkan uang untuk pemain yang tepat. CEO MU Ed Woodward menyatakan klub tak terlepas dari dampak pandemi, tapi masih dalam posisi kuat.
"Di lapangan, tidak ada penyangkalan realitas bahwa dalam beberapa bulan ke depan akan sulit untuk semua orang di sepakbola dan tanpa terkecuali, kami," ungkapnya dikutip Metro.
"Meski demikian, fondasi klub kami itu solid dan asalkan kami tetap bersatu dan mengelola sumber daya kami dengan cermat, kami akan melewati periode ini dengan kekuatan kami yang utuh, sebagian besar berkat kesetiaan para pendukung kami yang fantastis," tandas Woodward.
MU dikaitkan dengan banyak pemain jelang bursa transfer musim panas ini, namun belum satupun yang dikonfirmasi. 'Setan Merah' dihubungkan dengan Jadon Sancho, James Maddison, Jack Grealish, Corentin Tolisso, Raul Jimenez, Pierre-Emerick Aubameyang, hingga Donny van de Beek.
(raw/krs)
