Steve Bruce menggerutu. Manajer Newcastle United itu kesal karena proses akuisisi The Toon Army tak kunjung selesai.
Newcastle sedang ditawar konsorsium Arab Saudi, yang dipimpin Putera Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohamed bin Salman. Dana 300 juta paun disiapkan untuk membelinya dari pemiik saat ini, Mike Ashley.
Namun, proses akuisisinya tak kunjung rampung. Berbagai masalah menghambat pembelian klub, salah satunya ada tudingan pelanggaran HAM yang dilakukan Arab Saudi, selaku negara calon pemilik klub, sehingga dikecam berbagai pihak.
Premier League, selaku otoritas Liga Inggris yang diikuti Newcastle, belum memberi kejelasan apakah proses pembelian bisa dilakukan. Hal itu membuat Bruce mengeluarkan unek-uneknya.
Bruce menilai, fokus Newcastle jadi terganggu karena akusisi klub tak kunjung rampung. Terakhir, pasukannya pun kalah 0-2 dari Manchester City di perempatfinal Piala FA, Senin (29/6) dini hari WIB.
"Saya pikir semua orang butuh kejelasan. Jika saya diminta percaya bahwa Premier League yang menghentikan negosiasi, mereka harus muncul dan mengambil keputusan secepatnya. Ini tidak baik buat semuanya," kata Bruce, seperti dilansir Independent.
"Kami masih punya laga lain pada hari Rabu dan peluang yang bagus. Kami tidak bisa menjadikannya alasan, tapi kami perlu sedikit kejelasan," jelas manajer
Saat ini Newcastle masih berada di papan bawah klasemen Liga Inggris, yakni di posisi 14 dengan raihan 39 poin dari 31 laga. Joelinton dkk unggul 12 poin dari Bournemouth di posisi 18 atau zona merah terakhir, yang akan dihadapinya pada Rabu (2/7).
(yna/aff)