Kapan ke Nou Camp, Monsieur Henry?

Kapan ke Nou Camp, Monsieur Henry?

- Sepakbola
Rabu, 28 Des 2005 08:35 WIB
Jakarta - Adalah fantastis kalau dua figur utama klub sekaliber Barcelona sama-sama mencetuskan keinginan yang sama: Thierry Henry bisa bergabung ke Nou Camp.Yang satu adalah presiden El Barca, Joan Laporta. Sebelum Natal ucapannya menjadi headline media-media massa ketika ia berikrar akan "melakukan sebisanya" untuk menggaet Henry.Figur lainnya adalah pemain terbaik dunia dua kali, Ronaldinho. Henry pasti merasa senang mendengar pengakuan bintang Brasil itu bahwa dirinya selalu merasa nikmat menyaksikannya bertanding."Henry pemain yang indah dan punya teknik yang komplet. Aku sangat suka melihat permainannya. Aku amat menghormatinya sebagai seorang laki-laki maupun pesepakbola. Dia mengingatkan pada diriku sendiri," begitu puji Ronaldiho tentang pemain yang ia kalahkan dalam perebutan gelar Pemain Terbaik Dunia 2004 itu -- Henry runner up, Andriy Shevchenko (AC Milan/Ukraina) ketiga.Pernyataan Laporta dan Ronaldinho yang bertubi-tubi itu membuat Arsenal panik. Wajar, sepeninggal Patrick Vieira ke Juventus, sejauh ini Henry adalah ruh tunggal pasukan The Gunners. Manajer Arsene Wenger sampai naik pitam mendengar sensasi Laporta. "Dia tidak menghormati kami. Kalau mau merekrut Henry dia harus menghubungi kami karena di sini ia masih terikat kontrak 18 bulan lagi!"Wenger tidak salah. Sebaliknya, secara tidak langsung ia malah mengingatkan orang bahwa kontrak itulah yang membuat posisi tawar mereka dengan Henry bisa sedikit berkurang. Kok bisa?Tengok situasi Henry di Highbury saat ini. Ia tampak "terbebani" dengan fakta bahwa Arsenal mulai tertatih-tatih untuk menapak ke papan atas Premiership, terlebih ia kini menjabat ban kapten utama. Bahkan hanya mukjizat yang bisa mengantarkan mereka meraih titel juara.Apa boleh buat, hengkangnya Vieira (dan Edu ke Valencia) tidak dibarengi kebijakan transfer yang tepat oleh pihak manajemen Arsenal. Mereka terlanjur berhemat karena dana transfer tersedot ke pembangunan stadion baru.Henry dan beberapa rekannya sudah beberapa kali mengeluhkan kurang bagusnya regenerasi di skuad "Gudang Peluru". Tapi apa daya, untuk sementara mereka harus menerima solusi mengoptimalkan keberadaan anak-anak muda di tim tersebut.Untuk mematangkan Ces Fabregas, Robin van Persie, sampai Gael Clichy pasti perlu waktu. Tapi entahlah apakah Henry juga punya waktu yang banyak untuk membaluri karirnya dengan gelimang-gelimang titel juara.Di atas kertas Arsenal punya waktu kurang dari 18 bulan untuk memberi jaminan apakah Henry bisa memperoleh kejayaan lagi bersama klub tersebut. Karena jika lebih itu, maka alasan Henry untuk bertahan lebih lama di London semakin sedikit.Kalau Arsenal tak bisa memberi jaminan itu, Barca mungkin bisa. Setidaknya, dilihat dari kemilau mereka saat ini, pemain manapun barangkali tidak tahan untuk tidak tergoda buat bermain bersama Ronaldinho dkk.Henry sudah ditanya soal ini, apakah berminat pindah ke Barca. Apa jawabannya? Ada kandungan diplomatis di sana. Ia tidak bilang "saya tidak mau" melainkan memilih kata-kata yang lebih "aman", khususnya buat fans Arsenal."Saya merasa senang ada orang-orang yang menaruh minat padaku. Tapi saat ini tidak ada yang sedang terjadi. Kami harus berkonsentrasi di Eropa (Arsenal akan menghadapi Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions -- Red) sebelum mengarah ke soal (isu) ini," paparnya kepada L'Equipe.Well, Henry mengatakan itu dalam konteks saat ini, yang bisa saja berubah jika di akhir musim Arsenal tidak mencapai level prestasi sesuai standar pemain berusia 28 tahun itu.Tidak bisa dipungkiri bahwa Arsenal-lah yang telah melambungkan nama Henry. Tapi bagi seorang pemain profesional, loyalitas tidak mesti berupa "mengabdi seumur hidup". Bagi mereka, prestasi, titel juara, dan tantangan baru adalah sebuah keniscayaan yang patut diburu. Bagaimana, Monsieur Henry?Foto: Thierry Henry. Meninggalkan Arsenal, kenapa tidak? (AFP/Frank Fife). (a2s/)

Hide Ads