Salah Dituding Super Egois Gegara Sepatu Emas

Salah Dituding Super Egois Gegara Sepatu Emas

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Kamis, 09 Jul 2020 14:05 WIB
BRIGHTON, ENGLAND - JULY 08: Mohamed Salah of Liverpool reacts during the Premier League match between Brighton & Hove Albion and Liverpool FC at American Express Community Stadium on July 08, 2020 in Brighton, England. Football Stadiums around Europe remain empty due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in all fixtures being played behind closed doors. (Photo by Daniel Leal Olivas/Pool via Getty Images)
Mohamed Salah duduk di posisi tiga daftar top skor sementara Liga Inggris. (Foto: Getty Images/Pool)
Jakarta -

Sebagai seorang penyerang, wajar kalau Mohamed Salah egois saat melihat peluang. Tapi ia kini dinilai jadi lebih egois lagi gegara mengejar Sepatu Emas.

Salah mencetak dua gol kala Liverpool menang 3-1 atas Brighton & Hove Albion di Amex Stadium, Kamis (9/7/2020) dini hari WIB pada lanjutan Liga Inggris. Dua gol itu menempatkannya di posisi tiga daftar top skor Liga Inggris, di belakang Jamie Vardy (22) dan Pierre-Emerick Aubameyang (20).

Dengan Liverpool masih punya empat pertandingan tersisa musim ini, peluang Salah mengejar Vardy tentu saja masih sangat terbuka. Apalagi 'Si Merah' sudah memastikan diri jadi juara, sehingga Salah bisa lebih leluasa mencoba mencetak gol tanpa terlalu terbebani target tim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun hal ini dinilai memicu persoalan lain, karena Salah menjadi kian tak peduli dengan posisi rekan-rekan setim. Mantan pemain dan manajer Liverpool Graeme Souness khawatir Salah yang kini super egois bikin rekan-rekan setimnya kesal.

"Dia fokus ke sana malam ini, sejak menit pertama. Saya rasa (Sepatu Emas) penting buat dia. Anda sudah melihat reaksinya ketika rekan-rekannya tak berhasil menggapainya dengan umpan di sepertiga akhir pada penghujung laga," kata Souness kepada Sky Sports dan dikutip Metro.

ADVERTISEMENT

"Dia menembak di setiap kesempatan, dan rekan-rekan setimnya tidak akan senang dengannya dalam dua atau tiga kesempatan. Tapi dia memang sudah selalu egois. Saya rasa malam ini dia bersikap super egois."

"Dia sangat menginginkan Sepatu Emas. Mereka sudah memenangi liga jadi dia sudah menjalankan tugasnya untuk tim, dia sudah memainkan bagiannya, dia mendapatkan gol-gol, dia sudah tampil luar biasa, dan dia menginginkan Sepatu Emas tersebut. Dan dia berpikir saat ini ada di tim yang menciptakan peluang-peluang, jadi dia merasa masih sangat berpeluang," ujarnya.




(raw/krs)

Hide Ads