Statistik Wah Setan Merah yang Terselip di Hasil Seri Lawan Soton

Statistik Wah Setan Merah yang Terselip di Hasil Seri Lawan Soton

Kris Fathoni W - Sepakbola
Selasa, 14 Jul 2020 22:40 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - JULY 13: Marcus Rashford of Manchester United celebrates with teammate Anthony Martial of Manchester United after scoring his teams first goal during the Premier League match between Manchester United and Southampton FC at Old Trafford on July 13, 2020 in Manchester, England. Football Stadiums around Europe remain empty due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in all fixtures being played behind closed doors. (Photo by Dave Thompson/Pool via Getty Images)
Statistik Wah Setan Merah yang Terselip di Hasil Seri Lawan Soton. (Foto: Dave Thompson/Pool via Getty Images)
Jakarta -

Manchester United Vs Southampton memang cuma berakhir seri. Tapi Setan Merah tetap sukses mencatatkan sejumlah statistik wah. Apa saja?

Laga Man United Vs Soton, Selasa (14/7/2020) dini hari WIB, berakhir dengan skor sama kuat 2-2. Gol dari Stuart Armstrong bikin tim tamu unggul lebih dulu, sebelum tim tamu merespons lewat gol Marcus Rashford dan Anthony Martial. Gol Michael Obafemi di injury time lantas kemudian membuat pertandingan ini berkesudahan tanpa pemenang dengan skor imbang 2-2.

Merujuk pada rangkuman statistik di ManUtd.com, salah satu statistik yang dihadirkan skuad Ole Gunner Solskjaer dari hasil tak maksimal itu adalah bahwa the Red Devils kini sudah tanpa kekalahan dalam 18 pertandingan beruntun di seluruh kompetisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Itu merupakan rentetan terbaik Manchester United semenjak musim juaranya pada 2012/2013, saat mereka juga melaju tanpa pernah kalah di dalam 18 laga secaa berturut-turut. Berikutnya, Setan Merah akan coba menyamai rangkaian tidak terkalahkan sebanyak 29 laga yang pernah dicatatkan pada periode April-November 2010.

Namun, rentetan ini masih jauh dari rekor internal MU yang pernah 45 laga tak terkalahkan di seluruh ajang pada 26 Desember 1998 sampai dengan 3 Oktober 1999.

ADVERTISEMENT

Selain itu, hasil seri lawan Soton ini juga membuat kiper David De Gea menjadi pemain ke-27 yang pernah memainkan 400 pertandingan buat Man United. Pencapaian itu cuma berjarak empat hari setelah kiper asal Spanyol itu menyalip Peter Schmeichel sebagai pemain asing MU dengan jumlah penampilan terbanyak.

Di sektor berbeda, tepatnya di lini depan, Anthony Martial membukukan golnya yang ke-50 buat Man United di Premier League dan menjadi pemain ke-10 di klub yang punya pencapaian tersebut. Tak ada tim lain yang memiliki sedemikian banyak pemain dalam membukukukan 50 gol semacam itu.

Saat melawan Soton, Martial juga sudah mencetak gol dalam lima laga beruntun di Old Trafford. Sejak Robin van Persie melakukannya pada 2012/2013, baru ada Anthony Martial yang bisa melakukannya lagi.

Masih soal Martial, kerja samanya dengan Rashford kini sudah membuahkan 21 gol dalam semusim. Assist Martial buat Rashford dalam gol pertama MU ke gawang Soton merupakan keenam kalinya kombinasi mereka berdua membuahkan gol di Premier League musim ini. Sejak era Premier League, tak ada duet MU lain yang bisa menyamai pencapaian tersebut.

Tak cuma itu, Marcus Rashford sendiri pun mencatatkan pencapaian lain. Rashford sudah mencetak 16 gol Premier League musim ini, menjadikan itu sebagai musim terproduktifnya di ajang tersebut. Di antara pemain U-23 pada lima liga top Eropa musim ini, jumlah gol Rashford itu cuma kalah banyak dari Kylian Mbappe (18 gol) dan Jadon Sancho (17 gol).

Satu assist lain dalam gol Man United ke gawang Soton dibuat oleh Bruno Fernandes, menambah kinclong catatan pemain asal Portugal itu semenjak direkrut pada bulan Januari lalu. Assist-nya dalam gol Anthony Martial membuat keterlibatan aktif Bruno Fernandes pada gol MU, baik lewat gol maupun assist, kini mencapai 14. Tak ada rekrutan Januari lain yang punya kontribusi gol+assist lebih banyak dalam musim debutnya di Premier League.

Gol Michael Obafemi di menit ke-96, yang memaksakan skor jadi 2-2, adalah gol di menit-menit paling akhir yang bersarang di gawang MU semenjak Opta mulai mencatat data gol terperinci pada 2006/2007.




(krs/cas)

Hide Ads