.webp)
Pep Guardiola memiliki sikap unik kepada Arsenal. Manajer Manchester City itu menghormati The Gunners di dalam lapangan, namun tidak di luar lapangan.
Diketahui, City baru saja takluk 0-2 dari Arsenal di semifinal Piala FA, Sabtu (18/7/2020). Kekalahan itu merupakan yang yang pertama diderita Guardiola dari Arsenal asuhan Mikel Arteta, yang merupakan asistennya selama 3,5 musim di City.
Akibatnya, peluang City meraih trofi kedua di musim ini setelah Piala Liga Inggris pun sirna. Atas kekalahan itu, Guardiola sebenarnya legowo. Ia mengakui kehebatan Arsenal-nya Arteta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Arsenal Enggak Usah Besar Kepala Dulu |
Meski begitu, pujian itu ada 'tapi'-nya. Guardiola membedakan Arsenal menjadi sebuah tim yang bertanding di lapangan dan manajemen Arsenal yang menajalankan roda klub.
"Saya selalu menghormati dan menghargai lawan kami," kata Pep Guardiola, dikutip Mirror.
"Dan Arsenal, saya menghormati apa yang mereka lakukan di lapangan. Tidak dengan apa yang mereka lakukan di luar lapangan, tapi kalau di lapangan saya sungguh menghormati mereka. Selamat untuk mereka, semoga sukses di final," tegas entrenador 49 tahun itu.
Mirror menulis kekesalan Guardiola pada Arsenal diperkirakan berlatar belakang keputusan UEFA yang sempat menjatuhkan hukuman larangan bermain di kompetisi antarklub Eropa selama dua tahun untuk City pada Februari lalu.
Hukuman tersebut akhirnya memang dicabut bulan ini oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), setelah City melakukan banding. Namun sebelumnya, sejumlah klub Inggris sempat menulis kepada CAS, di mana mereka mendukung hukuman untuk City.
Dilaporkan Daily Mail pada Maret lalu, Arsenal merupakan salah satu dari klub tersebut. Selain The Gunners, ada Liverpool, Chelsea, Manchester United, Wolverhampton Wanderers, Leicester City, Tottenham Hotspur, dan Burnley.
Hmm, apa Pep Guardiola masih belum move on?
Baca juga: Penyesalan Pep Guardiola |
(adp/krs)
