Arsenal kembali gagal finis empat besar musim ini, bahkan trennya menurun. Mikel Arteta mengakui timnya tak cukup baik, plus ada isu-isu di belakang layar.
Arsenal dipastikan finis di luar enam besar musim ini. Itu adalah yang pertama kalinya dalam 25 tahun terakhir.
Pierre-Emerick Aubameyang dkk saat ini ada di posisi 10 dengan 53 poin dari 37 laga, maksimal hanya bisa finis di urutan delapan. The Gunners tertinggal dua poin dari Sheffield United dan Burnley di urutan 8-9.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musim ini sekaligus menandai musim terburuk Arsenal di Liga Inggris dalam empat tahun terakhir. Sebelumya mereka dua kali finis kelima dan keenam.
Konsistensi masih jadi pekerjaan rumah Arsenal sejauh ini. Musim ini mereka cuma memetik 13 kemenangan, 14 kali imbang, dan menelan 10 kekalahan. Sebagai catatan, rangkaian kemenangan terpanjang Arsenal adalah tiga laga.
Jika dibandingkan, jumlah kemenangan Arsenal tertinggal jauh dari Chelsea di posisi empat yang merupakan batas zona Liga Champions (19 kemenangan). Bahkan dengan 19 kemenangan itu, Chelsea masih tertinggal 33 poin dari Liverpool yang juara (Liverpool memetik 31 kemenangan).
Manajer Arsenal Mikel Arteta menyadari tugas mengembalikan Arsenal ke persaingan teratas bakal sulit, mengingat progres tim-tim lainnya. Namun itu juga memberikannya antusiasme tersendiri.
"Kami belum konsisten sejauh ini dan ada isu-isu di belakang layar. Tapi pada akhirnya kami memang tidak cukup bagus untuk bersama tim-tim top," ungkap Arteta dikutip Sky Sports.
"Ada selisih besar yang harus ditutup secepat mungkin. Inilah tantangan indahnya, untuk membawa klub kembali ke tempat yang semestinya."
Baca juga: Arsenal Kebanyakan Masalah |
"Tapi kami tahu itu akan sulit dengan apa yang dilakukan tim-tim lain," tandasnya.
Arsenal masih bisa melakukan semacam penebusan di Piala FA. Tim London utara itu akan berhadapan dengan rivalnya dari London barat, Chelsea, pada final di Wembley, Sabtu (1/8/2020) malam WIB.
(raw/rin)