MU Juara Premier League? Masih Jauh Banget

MU Juara Premier League? Masih Jauh Banget

Yanu Arifin - Sepakbola
Rabu, 29 Jul 2020 05:30 WIB
Manchester Uniteds Bruno Fernandes celebrates with teammates after scoring his sides opening goal from the penalty spot during the English Premier League soccer match between Leicester City and Manchester United at the King Power Stadium, in Leicester, England, Sunday, July 26, 2020. (Oli Scarff/Pool via AP)
Manchester United. (Foto: AP/Oli Scarff)
Manchester -

Manchester United dinilai masih jauh sekali dari gelar juara Premier League. Setan Merah dinilai belum memperlihatkan performa menjanjikan.

MU sempat terseok-seok di awal musim bersama Ole Gunnar Solskjaer. Namun, performanya bisa menanjak belakangan ini, yakni tak terkalahkan di 14 pertandingan terakhir Liga Inggris.

Sampai akhirnya, MU bisa mengakhiri musim dengan bercokol di peringkat ketiga klasemen Liga Inggris. Paul Pogba dkk bisa mengungguli Chelsea, dan mendepak Leicester City dari persaingan ke Liga Champions.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu kunci sukses MU bangkit adalah keberadaan Bruno Fernandes. Sejak direkrut dari Sporting CP, pemain Portugal itu bisa membuat 10 gol dan 8 assist, yang membantu timnya finis dengan baik.

Meski begitu, penampilan MU dirasa belum mampu untuk memperebutkan trofi juara. Eks pemain Arsenal, Charlie Nicholas, menyebut The Red Devils masih punya banyak pr sebelum bisa bersaing meraih gelar--yang musim ini dimenangkan Liverpool.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak terpukau dengan Manchester United. Saya pikir mereka masih bermil-mil jauhnya," kata Nicholas kepada Sky Sports.

"Mereka berada di urutan ketiga, tetapi Leicester sedang sedikit terganggu, Chelsea juga sering tersandung, tidak mengambil apa pun dari keduanya untuk ke Liga Champions atau dari Solskjaer secara pribadi. Kenyataannya, mereka masih memprihatinkan."

"Kami tahu Bruno Fernandes memberi mereka suntikan besar, namun saya tidak berpikir mereka meningkat secara dramatis. Saya tidak berpikir pemain bertahannya atau full back-nya adalah yang terbaik, kemudian punya pengumpan oke di tengah. Masih banyak pr yang harus dilakukan. Tapi, lolos ke Liga Champions mengurangi penilaian itu. Ada peningkatan, tetapi saya pikir tidak sama menariknya dengan beberapa tim lain," jelasnya.




(yna/pur)

Hide Ads