Gantungkanlah mimpimu setinggi langit, seperti Jamie Vardy. Dari bermain di klub amatiran, kini dirinya sudah merasakan gelar-gelar bergengsi di Liga Inggris.
Jamie Vardy bukanlah pesepakbola yang ternama di Premier League. Kebintangannya kalah jauh dari striker lainnya macam Mohamed Salah, Aubameyang, atau Sergio Aguero.
Dirinya 'cuma' bermain di Leicester City. Bukan tim besar, bukan tim yang bertabur bintang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, Jamie Vardy tak pernah berhenti untuk bermimpi dan berjuang untuk mewujudkannya. Hingga akhirnya musim 2019/2020 kemarin, Vardy menyabet gelar sepatu emas alias top scorer Liga Inggris dengan 23 gol!
Baginya, pencapaian itu bak sebuah mimpi. Hebatnya lagi, dia bisa menjadi striker tersubur di usia yang tak lagi muda, 33 tahun. Vardy belum habis.
|
Baca juga: Lengkap Sudah Gelar Vardy di Premier League |
Lewat Twitter pribadinya, Jamie Vardy sedikit bercerita soal mimpi. Dia menulis, jangan pernah menyerah mengejar mimpi.
"Tidak pernah dalam sejuta tahun saya berpikir saya akan memenangkan medali Liga Inggris, apalagi Sepatu Emas ... wow! Anda seharusnya tidak pernah menyerah pada impian Anda, tidak peduli seberapa gilanya!" tulis Jamie Vardy.
Jamie Vardy pun dinilai 'telat' untuk bertualang di Liga Inggris. Dia baru bermain di Liga Inggris kala berusia 27 tahun di musim 2014-2015.
Sebelumnya, Vardy cuma main di klub amatir. Tapi pelan-pelan, dia bisa membuktikan diri.
![]() |
Musim 2015/2016, Leicester City dibawanya meraih gelar Premier League. Di musim itu, Jamie Vardy mencatatkan rekor sebagai pencetak gol beruntun dengan 11 gol.
Setelahnya, Leicester City memang sulit lagi bersaing di papan atas. Namun musim ini, finis di peringkat kelima membuat Vardy dkk bisa berlaga di Liga Europa musim depan.
Kontrak Jamie Vardy akan habis di tahun 2022 mendatang. Musim depan, mau bermimpi apa lagi Jamie Vardy?
(aff/krs)