Negosiasi kontrak baru Pierre-Emerick Aubameyang dengan Arsenal belum mencapai kata sepakat. Demi mempertahankan Aubameyang, Arsenal diminta jangan pelit memberi kenaikan gaji.
Masa depan Aubameyang di Arsenal jadi spekulasi karena kontraknya akan segera habis. Kontrak striker internasional Gabon itu akan berakhir pada Juni 2021.
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, sudah mengungkapkan harapannya agar Aubameyang bertahan. Bukan tanpa alasan, Aubameyang memang punya peran penting di lini serang The Gunners.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sepanjang 2019/2020, Aubameyang mencetak 29 gol dari 44 kali penampilan di semua kompetisi. Yang teraktual, dia memborong dua gol di final Piala FA untuk membawa Arsenal mengalahkan Chelsea dan jadi juara.
Demi mempertahankan Pierre-Emerick Aubameyang, Arsenal kabarnya siap memberikan gaji 250 ribu paun (Rp 4,8 miliar) per pekan. Namun, angka tersebut masih kalah dari Mesut Oezil yang digaji 350 ribu paun (Rp 6,7 miliar) per pekan.
Mantan gelandang Arsenal, Perry Groves, mendesak bekas klubnya itu untuk menaikkan gaji Aubameyang. Menurutnya, eks pemain Borussia Dortmund itu pantas dapat bayaran besar karena memberi jaminan gol untuk Arsenal.
"Saya tidak peduli sebagai penggemar Arsenal dan saya tahu kami dalam situasi finansial yang sulit, tapi jika mereka bilang Aubameyang gajinya 400 ribu, 500 ribu paun per pekan, itu tidak akan mengusik saya sama sekali karena beberapa pemain menjaminnya," ujar Groves kepada TalkSPORT.
"Beberapa pemain menjamin dan dia melakukannya karena dia memberi hasil."
"Fans kesal dengan pemain yang dapat banyak uang dan tidak memberikan hasil dan kelihatan seperti tidak peduli," imbuhnya soal masa depan Pierre-Emerick Aubameyang di Arsenal.
(nds/cas)