Mason Mount Bertekad Mencapai Level Thiago Alcantara

Mason Mount Bertekad Mencapai Level Thiago Alcantara

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Rabu, 02 Sep 2020 16:45 WIB
MUNICH, GERMANY - AUGUST 08: Thiago Alcantara of Bayern Munich  battles for possession in the air with Mason Mount of Chelsea during the UEFA Champions League round of 16 second leg match between FC Bayern Muenchen and Chelsea FC at Allianz Arena on August 08, 2020 in Munich, Germany. (Photo by Matthias Hangst/Getty Images)
Gelandang Chelsea Mason Mount mengaku masih tertinggal jauh dari Thiago Alcantara. (Foto: Getty Images/Matthias Hangst)
London -

Gelandang Chelsea Mason Mount bertekad bisa mencapai level pemain-pemain Bayern Munich, seperti Thiago Alcantara. Disebut Mount, Bayern ada di level yang lain.

Pemain berusia 21 tahun itu bermain penuh saat Chelsea disingkirkan Bayern dengan agregat 1-7 dalam babak 16 besar Liga Champions. Dalam duel dua leg tersebut, Robert Lewandowski menyita perhatian besar dengan menyumbang tiga gol tapi peran Thiago di lini tengah Die Roten turut diacungi jempol.

Pada prosesnya, Bayern toh kemudian melanjutkan momentum positifnya itu dengan melumat Barcelona 8-2 di perempatfinal, kemudian menggulung Lyon 3-0 di empat besar. Sampai akhirnya merengkuh titel juara Eropa usai menang tipis 1-0 atas Paris St. Germain di final.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mount baru saja menuntaskan musim penuh pertamanya di skuad utama Chelsea. Pemuda Inggris itu mencetak delapan gol dan enam assist dalam 53 penampilan untuk mengantar si Biru finis keempat di Liga Inggris dan mencapai final Piala FA.

Mason Mount mengungkap bagaimana rasanya berhadapan langsung dengan Thiago. Mount mengakui masih tertinggal jauh dari gelandang yang sedang gencar dikaitkan dengan Liverpool itu.

ADVERTISEMENT

"Liga Champions itu di level yang lain," ungkap Mount kepada SPORTbible. "Pertandingan-pertandingannya terasa berbeda."

"Bayern memiliki para pemain kelas dunia.. Lewandowski, Kimmich, dan Thiago di lini tengah, aku tidak bisa mendekati dia. Mereka mengalirkan bola di antara mereka sangat cepat. Ketika Anda melawan para pemain seperti itu Anda berpikir, "Bagaimana kami akan menghentikan ini?"

"Itu adalah momen besar, membuka mataku. Membuatku sadar 'Ini adalah level selanjutnya, inilah di mana seharusnya Anda berada', dan aku bertekad untuk bekerja keras untuk mencapai level itu."

"Itu adalah sebuah pelajaran yang berat, tapi kami sudah mengambil banyak hal dari pengalaman itu dan kami akan menjadi lebih kuat," cetus Mason Mount.




(rin/cas)

Hide Ads