Chelsea membeli banyak pemain di bursa transfer musim panas kali ini. Hanya saja, sektor pertahanan seperti kurang mendapat perhatian.
Chelsea menghabiskan sekitar 200 juta paun atau setara Rp 3,9 triliun untuk memboyong pemain-pemain baru ke Stamford Bridge. Mereka adalah Hakim Ziyech dari Ajax, Timo Werner dari Rb Leipzig, Ben Chilwell dari Leicester City, dan Kai Havertz dari Bayer Leverkusen.
Baca juga: Ada Kai Havertz, Mason Mount Kesal? |
![]() |
Lini depan The Blues dengan pemain-pemain barunya begitu mengerikan. Timo Werner bisa ditempatkan sebagai ujung tombak, dengan Hakim Ziyech dan Christian Pulisic di posisi sayap yang kemudian ditopang oleh Kai Havertz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Werner, Ziyech, dan Havertz pun mencetak banyak gol dan assist untuk masing-masing klubnya di musim 2019/2020 kemarin. Belum lagi, pemain-pemain muda akademi Chelsea seperti Mason Mount, Callum Hudson-Odoi, dan Tammy Abraham juga tampil cukup oke di musim lalu.
Meski sudah belanja banyak pemain, Chelsea justru dikecam oleh mantan pemainnya sendiri yang kini merupakan seorang pundit sepakbola. Dia adalah Craig Burley.
"Chelsea masih belum mempunyai kesimbangan," katanya seperti dilansir dari Daily Star.
Craig Burley menilai, Chelsea hanya fokus untuk memoles sektor lini serang. Sektor pertahanan dari gelandang bertahan sampai bek belum dipoles sebagus lini serangnya.
"Thiago Silva akan memakai 'tabung oksigen' saat bertahan. Dia sudah cukup tua untuk bermain di Liga Inggris yang keras," tegasnya.
![]() |
Craig Burley menitikberatkan pada posisi gelandang bertahan. Baginya, Chelsea belum mempunyai pelapis mumpuni untuk menggantikan tugas N'Golo Kante.
"Chelsea beli Havertz, Werner, dan Ziyech. Wow, lini serangnya memang bagus. Tapi untuk urusan bertahan, tidak kasihan dengan N'Golo Kante apa?" cetusnya.
"Chelsea belum punya pemain pelapis untuk menggantikan tugas Mateo Kovacic dan Kante," tambahnya.
Memang, Chelsea memiliki beberapa pemain muda seperti Billy Gilmour dan Ethan Ampadu. Hanya saja, keduanya masih remaja yang butuh lebih banyak jam terbang.
"Lampard tahu, kelemahan mereka musim lalu adalah banyak kebobolan. Lini pertahanan harusnya lebih diutamakan," tutup Craig Burley.
(aff/bay)