Chelsea tak main-main menyambut Liga Inggris musim 2020/2021 nanti. The Blues sudah belanja dan meroketkan pemain-pemain muda demi membangun dinasti!
Chelsea jadi klub Premier League paling sibuk di bursa transfer musim panas ini. Chelsea menggelontorkan uang sekitar 200 juta paun atau nyaris sekitar Rp 3 triliun.
Hakim Ziyech didatangkan dari Ajax Amsterdam, Timo Werner dari RB Leipzig, Ben Chilwell dari Leicester City, dan terbaru Kai Havertz dari Bayer Leverkusen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum selesai, Chelsea sepertinya masih akan belanja pemain lagi sampai bursa transfer ditutup pada 5 Oktober mendatang. Khususnya di sektor lini pertahanan dan penjaga gawang, mengingat jadi kelemahan pasukannya Frank Lampard di musim lalu.
![]() |
Chelsea Membangun Dinasti
Pemain-pemain baru di Chelsea, umurnya masih muda-muda. Kai Havertz masih berusia 21 tahun, Ben Chilwell 23 tahun, dan Timo Werner 24 tahun.
Bicara soal pemain muda, musim lalu Chelsea pun mengandalkan anak-anak mudanya dari tim akademi (dikarenakan sanksi tak bisa belanja pemain akibat kasus pembelian pemain di bawah umur). Ada Tammy Abraham berusia 22 tahun, Mason Mount 21 tahun, Callum Hudson-Odoi 19 tahun, Ruben Loftus-Cheek 24 tahun, dan Billy Gilmour 19 tahun.
Jangan lupakan Christian Pulisic. Pemain asal AS yang bersinar di musim debutnya kemarin, juga masih berusia 21 tahun.
Maka bisa dibilang, Chelsea seperti sedang membangun dinasti!
![]() |
Statistik para pemain muda Chelsea musim lalu juga cukup mentereng. Tammy Abraham jadi top skor klub dengan 18 gol, Mason Mount bisa jadi gelandang serba bisa, dan Christian Pulisic mampu cetak 11 gol dan 10 assist di seluruh kompetisi.
Sedangkan statistik para pemain barunya, malah lebih wow. Timo Werner mampu mencetak 34 gol di seluruh kompetisi, Kai Havertz cetak 18 gol di seluruh kompetisi, terakhir Hakim Ziyech cuma cetak delapan gol tapi bisa menyumbang 21 assist di seluruh kompetisi.
![]() |
Baca juga: Maaf Inter Milan dan MU, Kante Tak Mau Pergi |
Tak berlebihan rasanya, jika menyebut Chelsea sedang membangun dinasti. Oh iya jangan lupa, manajer Chelsea, Frank Lampard juga manajer muda di Liga Inggris.
Maka, dinasti Chelsea pelan-pelan sedang dibangun.
(Halaman selanjutnya, Faktor Frank Lampard dan Pertahanan Bobrok Chelsea)
Faktor Frank Lampard
Musim Liga Inggris 2019/2020 lalu, Chelsea finis di peringkat keempat. Suatu hal yang tidak jelek-jelek amat, mengingat itulah musim debut Frank Lampard melatih tim.
The Blues masih menembus empat besar dan loloe ke Liga Champions. Chelsea juga sempat mencapai final Piala FA tapi sayang dihempaskan Arsenal.
Namun setidaknya, Frank Lampard sudah menjadi daya tarik tersendiri. Tak ayal, dirinya juga merupakan legenda Chelsea yang mampu mempersembahkan 13 trofi sepanjang kariernya berseragam biru-biru (termasuk tiga titel juara Liga Inggris dan sekali juara Liga Champions).
Lampard jugalah yang jadi daya tarik para pemain-pemain baru untuk bergabung ke Chelsea. Saat Lampard dulu masih bermain, mereka para pemainnya adalah para penonton setianya.
"Aku kenal para pemain Chelsea seperti manajer baruku Frank Lampard, Petr Cech, yang kini menjadi direktur olahraga. Lampard yanng meyakinkan diriku untuk bermain di sini," kata Werner di situs resmi klub.
Maka kini, faktor Frank Lampard bisa jadi nilai plus buat memotivasi para pemain mudanya. Tentu, para pemain ingin melihat Lampard mengangkat piala sebagai manajer.
![]() |
Pertahanan Bobrok Chelsea
Ada satu kelemahan Chelsea musim lalu yang begitu mencolok. Kelemahannya adalah lini pertahanan yang bobrok.
Chelsea kebobolan sebanyak 54 kali dari 38 pertandingan di Liga Inggris. Jumlah kebobolan itu paling banyak dibanding tim 10 besar di papan klasemen!
Antonio Rudiger, Kurt Zouma, Tomori, dan Andres Christensen dinilai belum mampu menjadi tembok kukuh Chelsea. Apalagi, Kepa Arrizabalaga sang kiper juga performanya naik-turun.
![]() |
Thiago Silva, pemain veteran asal Brasil didatangkan secara cuma-cuma dari PSG. Di usianya yang 35 tahun, pasti sudah punya banyak pengalaman dan diharapkan bisa mengajari bek-bek Chelsea yang masih muda-muda. Tapi sih, fisik si pemain sendiri bisa jadi tak bisa cukup bersaing dengan pemain Liga Inggris yang cepat-cepat...
Chelsea juga mendapatkan bek muda Prancis, Malang Sarr dari OGC Nice. Akan tetapii, Sarr akan lebih dulu dipinjamkan semusim.
Chelsea dikabarkan juga masih mengincar Declan Rice dari West Ham United. Pemain muda Inggris yang pernah menimba ilmu di akademi Chelsea itu bisa ditempatkan sebagai bek tengah atau gelandang bertahan.
Terakhir, Chelsea masih mencari-cari kiper. Edouard Mendy kiper klub Prancis, Rennes, lalu Nick Pope dari Burnley, dan Andre Onana dari Ajax Amsterdam masih masuk dalam radar pantauan.
Lini serang Chelsea sudah kinclong, tapi lini pertahanannya seperti masih kurang dipoles. Maka mau tak mau, The Blues juga harus bisa memperkuat tembok di belakang.
Chelsea akan memulai petualangan di Liga Inggris musim 2020/2021 dengan bertamu ke kandang Brighton pada Selasa (15/9) dini hari WIB mendatang. Pertandingannya bisa disaksikan via Mola TV lewat link berikut ini.
(aff/cas)