Manchester United mengalahkan Brighton & Hove Albion 3-2 lewat penalti di menit akhir. Gelandang Bruno Fernandes, yang menjadi eksekutor, mengomentarinya.
Laga Brighton vs MU di Amex Stadium, Brighton, Sabtu (26/9/2020) berlangsung ketat. Kedua tim saling berbalas gol hingga menit akhir.
MU sempat ketinggalan lewat penalti Neal Maupay, usai Tariq Lamptey dilanggar Fernandes. Namun, MU bisa menyamakan skor lewat bunuh diri Lewis Dunk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Setan Merah sedianya sempat berbalik unggul lewat gol Marcus Rashford di babak kedua. Brighton kemudian baru bisa menyamakan skor lagi di masa injury time, lewat sundulan Solly March di menit ke-90+5. Saat wasit sempat meniup peluit panjang, MU mendapat hadiah penalti lewat VAR.
Sundulan Harry Maguire di menit ke-90+10 sempat mengenai lengan Maupay. Penalti pun diberikan kepada MU, dan bisa dieksekusi oleh Fernandes menjadi gol. MU pun menang 3-2, dan meraih tiga poin perdananya di Liga Inggris 2020/2021.
Usai pertandingan, Fernandes mengomentari soal penalti MU. Pemain 26 tahun itu menilai penalti layak diberikan karena Maupay memang terbukti hand ball.
"Kami tahu, meski itu akhir pertandingan, harus tetap menunggu VAR. Saya pikir itu handball yang cukup jelas. Kami semua melihat gambarnya," kata Fernandes di situs resmi MU.
"Kadang-kadang Anda harus mendapat keberuntungan. Anda harus punya beberapa bek yang bagus dan kiper yang oke. David melakukannya dengan sangat baik hari ini, juga di semua pertahanan. Tentang gol, kami memang perlu melakukannya lebih baik lagi. Saya pikir semua setuju itu, dan kami akan memperbaikinya."
"Mungkin itu bisa saja berasal dari penalti, jadi fokus saja pada apa yang harus Anda lakukan. Terkadang, Anda harus punya nyali untuk melakukan penalti seperti itu. Saya tahu semua orang percaya dan mengharapkan saya untuk mencetak gol."
"Seperti yang saya katakan dalam wawancara sebelumnya, penalti adalah kunci dalam beberapa pertandingan. Hari ini adalah kuncinya, dan kami mencetak gol. Tidak masalah apakah saya mencetak gol atau pemain lain mencetak gol, tiga poin adalah cara terbaik untuk pulang," jelas eks pemain Sporting CP itu.
(yna/rin)