Manajer Brighton: Hidup Memang Kadang Tidak Adil

Manajer Brighton: Hidup Memang Kadang Tidak Adil

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Sabtu, 26 Sep 2020 23:10 WIB
BRIGHTON, ENGLAND - SEPTEMBER 26: Brighton and Hove Albion players leave the pitch following their defeat in the Premier League match between Brighton & Hove Albion and Manchester United at American Express Community Stadium on September 26, 2020 in Brighton, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by John Sibley - Pool/Getty Images)
Brighton & Hove Albion kalah 2-3 dari Manchester United dalam laga yang berakhir dramatis lewat VAR (Foto: John Sibley - Pool/Getty Images)
Brighton -

Brighton & Hove Albion kalah secara dramatis dari Manchester United. Kekalahan tersebut terasa pedih untuk manajer Brighton Graham Potter.

Duel Brighton vs MU di Amex Stadium di pekan ketiga Liga Inggris, Sabtu (26/9/2020) malam WIB, berjalan seru. Kedua tim saling berbalas gol hingga menit-menit akhir.

Pertandingan kemudian berakhir dengan dramatis. Saat skor imbang 2-2, Harry Maguire nyaris membawa MU menang lewat sundulannya di menit ke-90+7. Namun, sundulannya itu bisa dihalau dan wasit Chris Kavanagh kemudian meniup peluit tanda laga selesai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat para pemain Brighton merayakan keberhasilan mencuri poin atas MU, para penggawa Setan Merah melancarkan protes kepada wasit. Mereka merasa bola sundulan Maguire itu sempat mengenai tangan Neal Maupay.

Wasit kemudian mengecek VAR dan MU mendapat penalti atas handball Maupay. Bruno Fernandes yang maju sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya dan membawa MU menang 3-2.

ADVERTISEMENT

Brighton sendiri sebenarnya tampil lebih dominan dalam laga tersebut. Unggul penguasaan bola, Brighton juga unggul jumlah tembakan (18) atas MU yang cuma melepaskan tujuh tembakan.

Namun, Brighton sepertinya sedang tak dinaungi dewi fortuna. Ada lima upaya mereka yang dimentahkan oleh tiang gawang.

Manajer Brighton Graham Potter sebenarnya puas dengan performa tim arahannya itu. Dia juga menilai Brighton setidaknya pantas mendapat poin.

"Level performa kami luar biasa, saya sangat bangga kepada para pemain. Rasanya pedih. Kadang hidup tidak adil dan sekarang rasanya seperti itu," ujar Graham Potter kepada BBC Sport.

"Segala hal-hal kecil tidak sesuai harapan kami tapi kami benar-benar bagus selama 90 menit dan kami harus membawanya melangkah ke depan. Kami sudah berkembang sebagai tim dan kami akan menghadapi pukulan ini sepositif mungkin."

"Saya tidak tahu jumlah tembakan tapi kami dominan. Kami pantas mendapatkan sesuatu, setidaknya, dari pertandingan ini," katanya.

(nds/ran)

Hide Ads