Paul Scholes heran dengan keputusan Manchester United merekrut Edinson Cavani. Ia kurang sreg melihat 'Setan Merah' memberinya kontrak dua tahun.
MU merekrut Cavani secara cuma-cuma setelah kontrak penyerang 33 tahun itu dengan Paris Saint-Germain habis. Perekrutan itu dilakukan MU tepat di hari terakhir bursa transfer musim panas.
Cavani menjadi satu dari lima transfer yang diselesaikan MU di bursa transfer musim panas kemarin. Selain ia, klub yang bermarkas di Old Trafford itu juga merekrut Donny van de Beek, Alex Telles, Facundo Pellistri, dan Amad Traore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cavani dikontrak selama dua tahun, sesuatu yang dianggap Scholes aneh. Untuk tipe pemain seusia Cavani, Scholes merasa seharusnya hanya diikat dengan kontrak singkat saja sebagaimana Henrik Larsson dulu.
Larsson pada 2007 dipinjam Manchester United dari Helsingborg selama sekitar 1,5 bulan. Penyerang asal Swedia itu tampil 13 kali di seluruh ajang dan mencetak tiga gol.
Scholes tak berekspektasi apapun terhadap Edinson Cavani, tapi agak ragu pemain asal Uruguay itu akan membawa MU naik level.
Baca juga: Cavani Bertekad Bawa MU Juara Premier League |
"Well, kita harus menunggu dan melihat bagaimana perkembangannya, bukan begitu? Jelas di periode terbaiknya, dia sudah jadi penyerang tengah berkualitas top. Tidak ada keraguan soal itu," ungkapnya kepada Stadium Astro dikutip Metro.
"Tapi dia sudah 33 tahun, dia kelihatannya sudah sempat ingin pensiun. Dia tidak memainkan banyak pertandingan untuk PSG musim lalu. Lima, enam tahun lalu, ya dia adalah perekrutan yang bagus, dia mungkin akan membawa kami ke level berikutnya."
"Tapi sekarang saya cuma tak merasa dia akan membawa kami ke titik itu. Tapi ya kayaknya sekarang begitulah Manchester United, kelihatannya. Saya memikirkan para penyerang yang kami punya...Cavani, dia seharusnya cuma jadi pemain pinjaman saja," sambung mantan gelandang MU ini.
"Kalau Anda kesulitan tanpa penyerang tengah, seharusnya sistemnya perekrutan 2-3 bulan peminjaman saja hanya untuk melalui periode sulit. Mirip dengan Henrik Larsson dulu. Penyerang tengah yang brilian, berusia 33, 34 tahun, dia mengisi celah kecil buat kami, yang mana benar-benar kami butuhkan saat itu."
"Saya melihat Cavani sebagai perekrutan macam itu, bukan di usia 33 tahun meneken kontrak dua tahun. Saya melihatnya sangat aneh. Tapi dia sih tidak akan melihatnya begitu, dia akan menyukainya. Saya yakin begitu," tandasnya.
(raw/krs)