Manchester United dikabarkan mempertimbangkan memecat Ole Gunnar Solskjaer menyusul start buruk. Namun, MU didesak agar tidak buru-buru mengambil keputusan itu.
Solskjaer disorot tajam setelah MU menderita dua kekalahan dalam tiga pertandingan pertama Premier League 2020/21. Kekalahan terakhir MU diterima dari Tottenham Hotspur dengan skor telak 1-6. Sedangkan satu-satunya kemenangan MU didapatkan secara tidak meyakinkan dengan skor 3-2 atas Brighton.
Eks bos Tottenham Mauricio Pochettino dan mantan pelatih Juventus serta AC Milan Massimiliano Allegri belakangan santer dihubungkan dengan kursi manajer di Old Trafford. Masa depan Solskjaer bisa jadi akan ditentukan dalam waktu dekat saat MU menghadapi periode supermenantang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: MU Mau Allegri Gantikan Solskjaer? |
Usai laga tandang kontra Newcastle United di akhir pekan ini, David de Gea cs akan melawat ke Paris St. Germain, lalu menjamu Chelsea dan RB Leipzig, sebelum meladeni tantangan Arsenal pada awal November.
Eks striker Man United Louis Saha mengingatkan Solskjaer juga memiliki jasa setelah pasukannya finis ketiga dan maju ke semifinal Piala FA dan Liga Europa pada musim lalu. Saha juga berpendapat, manajer baru pun tidak akan menyelesaikan masalah di MU.
"Kita terburu-buru membuat penilaian pada Ole dan itu keliru karena baru tiga pertandingan pertama di musim ini," Saha mengatakan kepada TEAMtalk. "Anda ingat kan kapan dia mendapatkan pekerjaan ini."
Baca juga: MU Masih Dukung Penuh Solskjaer |
"Semua orang meyakinkan dia harus diberi kesempatan setelah mereka mengalahkan PSG di Liga Champions di awal 2019 lho. Mereka tadinya memainkan sepakbola yang bagus. Saya pernah bermain dengan Ole dan mungkin Anda akan bilang kalau saya tidak netral ketika saya membela dia. Tapi saya rasa kita tidak seharusnya melupakan peningkatan-peningkatan yang sangat nyata yang sudah kita lihat dari United di musim lalu."
"Sekarang segalanya berjalan di arah yang berbeda. Tapi ini kan baru awal musim dan Anda harus paham mengapa tidak sempurna. Anda tidak bisa melupakan segala yang sudah terjadi pada musim lalu dan memecat manajer lain hanya karena start buruk di awal musim."
"Ini bukan pekerjaan yang mudah lho. Sulit untuk menjadi manajer Man United dan memenuhi ekspektasi yang menyertai pekerjaan itu. Tapi menyingkirkan seorang manajer hanya setelah tiga atau empat pertandingan di awal musim bukan langkah yang tepat. Berganti manajer setiap musim atau setelah serangkaian hasil buruk tidak akan berhasil," simpul Saha tentang masa depan Solskjaer.
(rin/mrp)