Kekecewaan Kecil Everton

Kekecewaan Kecil Everton

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Minggu, 18 Okt 2020 05:40 WIB
LIVERPOOL, ENGLAND - OCTOBER 17: Dominic Calvert-Lewin of Everton battles for possession with Joel Matip of Liverpool during the Premier League match between Everton and Liverpool at Goodison Park on October 17, 2020 in Liverpool, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Laurence Griffiths/Getty Images)
Everton berimbang 2-2 kontra Liverpool. (Foto: Getty Images/Laurence Griffiths)
Jakarta -

Everton pulang dari derby Merseyside dengan sebuah kekecewaan. The Toffees merasa gagal memanfaatkan momentum.

Everton bermain imbang 2-2 kontra Liverpool di Goodison Park, Sabtu (17/10/2020) malam WIB dalam lanjutan Liga Inggris. Cuplikan pertandingan tersebut bisa disaksikan di Mola TV melalui link berikut ini.

Tuan rumah dua kali tertinggal. Gol Sadio Mane di menit ketiga berhasil disamakan Michael Keane pada menit ke-19. Lalu gol Mohamed Salah pada menit ke-72 dibalas Dominic Calvert-Lewin di menit ke-81.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara permainan, Everton memang kalah dominan dari Liverpool. Tapi mereka memang sudah memperkirakan bahwa akan ada periode-periode di mana Liverpool bakal lebih mengontrol.

Calvert-Lewin cuma menyayangkan kegagalan memanfaatkan momentum setelah tim berhasil menyamakan kedudukan jadi 1-1. Ia merasa di kedudukan tersebut, Everton semestinya bisa lebih agresif dan menekan.

ADVERTISEMENT

"Kecewa kami tidak mulai lebih aktif di kedudukan 1-1. Kami sejak awal tahu akan ada periode di mana kami tidak bisa menguasai bola. Saya berhasil mencetak satu gol, tapi saya sungguh sempat berpikir bahwa gol kemenangan akan tiba, tapi ternyata memang tak terjadi," ungkapnya dikutip BBC.

"Saya kecewa kami tidak memenangi pertandingan. Kami ingin memenanginya. Dalam hal itu, ini terasa bikin frustrasi. Dalam hal gambaran besarnya, ini satu poin dan kami akan mengambilnya," tambahnya.

Everton menutup pertandingan dengan 10 pemain, setelah Richarlison dikartu merah pada menit ke-90 karena menerjang Thiago Alcantara. Calvert-Lewin menyebut pertandingan memang berjalan cukup panas, selayaknya derby pada umumnya, meski tanpa kehadiran penonton.

"Seperti yang Anda perkirakan di derby-derby, tekel-tekel melayang dalam situasi 50-50. Jadi selalu ada peluang untuk wasit mengeluarkan kartu kuning atau merah," katanya.

[Gambas:Opta]




(raw/bay)

Hide Ads