Carlo Ancelotti menilai tuduhan kepada Jordan Pickford berlebihan. Padahal kiper Everton itu sedih melihat Virgil van Dijk cedera parah dan harus absen lama.
Pickford jadi sasaran amarah fans Liverpool usai laga Derby Merseyside di Goodison Park akhir pekan kemarin yang berakhir 2-2. Pickford menerjang Van Dijk dalam duel perebutan bola di awal babak pertama.
Pickford lolos dari hukuman karena sudah terjadi pelanggaran sebelumnya saat Van Dijk terjebak offside. Liverpool ketiban sial karena selain tidak mendapat penalti, Van Dijk harus ditarik keluar karena bermasalah lututnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai pertandingan tersebut, Van Dijk divonis mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) yang mengharuskannya operasi. Alhasil, Van Dijk diperkirakan absen hingga akhir musim.
Wajar saja Pickford lantas jadi kambing hitam atas cedera Van Dijk itu. Banyak fans Liverpool menilai apa yang Pickford lakukan itu disengaja karena tahu Liverpool akan kesulitan tanpa kehadiran Van Dijk. Bahkan gelandang Liverpool Gini Wijnaldum menyebut apa yang dilakukan Pickford itu 'bodoh'.
Terkait tuduhan tersebut, Ancelotti coba membela kiper Timnas Inggris itu. Menurut manajer asal Italia tersebut, Pickford tidak ada niatan untuk mencederai Van Dijk.
"Biar jelas saja, kami sangat bersimpati atas cedera Virgil van Dijk," ujar Ancelotti seperti dikutip situs resmi Everton.
"Semua orang yang ada di klub ini mendoakan dia cepat pulih. Memang ada kontak dengan Jordan Pickford; tapi memang timingnya tidak tepat. Meski demikian, Premier League itu sangat cepat, jadi terkadang ada tekel telat seperti itu," sambungnya.
"Jordan sedikit telat, tapi dia memang ingin mengincar bola. Bukan ingin mencederai Van Dijk. Menurut saya lebay aja sih ketika ada yang bilang dia sengaja melakukannya, ini, itulah."
"Virgil van Dijk tahu soal ini. Jordan sangat sedih, sangat kecewa begitu tahu dia cedera."
"Benturannya sangat kencang, mungkin timingnya tidak pas, tapi hal itu terkadang terjadi dalam sepakbola," tutup Carlo Ancelotti.
(mrp/raw)