Brendan Rodgers terus 'memakan korban' di Premier League musim ini. Setelah Pep Guardiola dan Mikel Arteta, kini giliran Marcelo Bielsa yang kena sikat.
Rodgers bersama Leicester musim lalu dipuji karena performa hebatnya membawa tim itu bersaing di jalur juara. Meski pada akhirnya Leicester melorot drastis setelah pandemi virus corona dan cuma finis posisi kelima.
Hasil apik itu diteruskan Rodgers musim ini. Dengan skuat yang relatif tak banyak berubah, Rodgers mampu melajukan Leicester sama kencangnya di awal musim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Leicester kini dibawanya berada di posisi kedua klasemen Liga Inggris dengan 15 poin dari tujuh pertandingan, hasil lima kemenangan dan dua kekalahan. Kemenangan terakhir didapat atas tuan rumah Leeds United dengan skor 4-1, Selasa (3/11/2020) dini hari WIB.
Ini jadi kemenangan tandang keempat Leicester musim ini alias sapu bersih. Hebatnya tiga dari empat kemenangan itu diraih atas tim-tim yang dilatih manajer jempolan macam Guardiola (Manchester City), Arteta (Arsenal), dan terakhir Bielsa (Leeds).
City-nya Guardiola bahkan dibantai dengan skor 2-5 di Etihad Stadium bulan lalu yang merupakan kekalahan kandang terbesar rivalnya tersebut. Brendan Rodgers membuktikan kalau sepakbola menyerang yang dianutnya juga tidak kalah oke.
Bahkan gawang Leicester sejauh ini baru kemasukan sembilan gol, terbaik di antara tim empat besar saat ini.
"Karena saya adalah manajer Inggris Raya, saya beruntung sih (bisa mengalahkan tiga manajer top), ya seperti itulah sepakbola berjalan. Tapi para pemain pantas mendapat hadiah atas performa briliannya," ujar Rodgers seperti dikutip Daily Mail.
"Anda harus teliti melihat Leeds bermain, melihat bagaimana mereka bermain dengan winger dan memanfaatkan lebar lapangan, mereka mau bermain basket, naik-turun, jadi Anda harus pastikan tidak terbawa permainan mereka," sambung Brendan Rodgers.