Siapa yang tidak kenal N'Golo Kante? Salah satu gelandang bertahan terbaik di dunia ini rupanya pernah tidak yakin untuk menjadi pemain bola.
N'Golo Kante pertama kali mencuri perhatian kala memperkuat Leicester City di tahun 2015. Kante mampu menjadi bagian penting Leicester untuk meriah titel Premier League.
Chelsea kemudian memboyongnya di tahun 2016, seharga 32 juta paun atau setara Rp 600 miliar. Kante pun kembali meraih titel Premier League, Piala FA, dan juara Liga Europa. Plus, jadi salah satu pemain dengan gaji tertinggi di Chelsea yakni sebesar 150 ribu paun atau setara Rp 2,8 miliar per pekan!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di level Timnas Prancis, N'Golo Kante mampu meraih titel Piala Dunia tahun 2018. Di usia 29 tahun kini, Kante rasa-rasanya masih di periode emasnya.
![]() |
Dilansir dari Sport Bible, N'Golo Kante harus melalui jalan yang panjang demi bisa sesukses sekarang. Si pemain yang murah senyum itu, harus 'berdarah-darah' dulu.
Kante memulai karier di US Boulogne, suatu klub asal Prancis yang tidak pernah bermain di liga utama Prancis.
"Saya sempat bermain di divisi keenam, kelima, dan kedua," ujar Kante.
Barulah tahun 2013, N'Golo Kante diboyong SM Caen, klub divisi dua di Prancis. Dua tahun di sana, Kante diboyong Leicester.
![]() |
N'Golo Kante mengakui, dulu ketika sebelum bermain di liga profesional, dirinya sedikit bimbang. Ada ketidakyakinan, bisa nggak sepakbola menghidupinya?
"Saya mendapatkan gelar sarjana muda di usia 20 tahun. Ketika itu, saya bisa saja melanjutkan pendidikan menjadi akuntan," ungkap Kante.
"Saya benar-benar mendalami bidang tersebut. Namun saat saya mulai rutin bermain di level profesional, saya yakin untuk memilih sepakbola," lanjutnya.
![]() |
Pilihan N'Golo Kante tak salah. Kini dirinya merupakan salah satu gelandang bertahan terbaik yang pernah ada, serta kini juga diincar beberapa klub raksasa Eropa lainnya.
(aff/krs)