Thiago Silva mengaku masih mempelajari Premier League. Bek tengah Chelsea itu mengaku dirinya sampai mengalami sakit kepala usai melakoni pertandingan.
Pesepakbola berusia 36 tahun itu bergabung Chelsea secara cuma-cuma setelah menghabiskan delapan musim bersama Paris St. Germain. The Blues berharap pengalaman Thiago Silva akan memperbaiki kelemahan di lini belakang yang pada musim lalu yang kebobolan 54 gol. Selain itu Thiago Silva juga akan mementori rekan-rekan setimnya yang lebih muda.
Kepercayaan Chelsea pun dibayar Thiago Silva. Dalam delapan pertandingan yang sudah dia lakoni di seluruh kompetisi, Thiago Silva membantu si Biru membukukan enam clean sheet dan hanya kemasukan empat gol saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Thiago Silva bersyukur karena pernah bermain di Italia bersama AC Milan juga pernah lama di PSG. Sekalipun menurut dia, Premier League sangat berbeda dari dua liga yang pernah dijajalnya.
"Ada tiga sekolah dalam pandanganku yang sangat berbeda," ungkap Thiago Silva dilansir Metro. "Aku pernah mendapatkan pengalaman belajar yang hebat di Italia, menurutku sih penting untuk bertahan. Aku punya guru-guru macam [Paolo] Maldini, dan [Alessandro] Nesta."
Baca juga: Untung Chelsea Lepas Willian |
"Kemudian di Ligue 1 di sana sedikit lebih mengandalkan fisik dan lebih kuat, sekalipun PSG mendominasi atas lawan-lawan mereka, kami bermain lebih terbuka dengan mengambil risiko lebih besar."
"Dua pertandingan terakhir yang kumainkan di Inggris aku pulang dengan sakit kepala, duel-duel udara sepanjang waktu, konstan, pertandingan dengan tempo tinggi," kata bek tengah internasional Brasil itu.
"Jadi aku mengambil sedikit dari masing-masing sekolah dan menerapkannya ke dalam latihan untuk membantu para pemain yang lebih muda. Aku sedang belajar di Premier League, lebih banyak di musim ini, dan kuharap akan lebih banyak belajar lagi," cetus Thiago Silva.
(rin/krs)