Ketua Asosiasi Sepakbola Inggris atau FA, Greg Clarke, mengundurkan diri. Kata-katanya yang dianggap menyinggung pemain kulit hitam dan putri penyebabnya.
Dilansir BBC, Clarke melontarkan kata-kata sensitif saat berbicara kepada panitia terpilih Departemen Digital, Budaya, Media dan Olahraga Inggris, terkait pelecehan rasial di media sosial.
Dalam kata-katanya, Clarke menyinggung banyak hal yang sensitif. Mulai dari pesepakbola wanita, pesepakbola kulit hitam, hingga pesepakbola gay. Salah satu yang disinggung Clarke misalnya, adalah ia menyebut kiper wanita tidak suka menghadapi tendangan keras di pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berbicara kepada pelatih, tak yakin ini benar, dan berkata 'apa masalah dengan kiper di pertandingan putri? Dia bilang, pemain muda putri ketika mereka memulai permainan (di usia) enam, tujuh, delapan, hanya tidak suka bola ditendang dengan keras', bukan?" kata Clarke.
Kata-kata itu membuat Clarke dikecam. Pria berusia 63 tahun itu pun memutuskan mundur dari posisinya sebagai ketua FA, yang sudah diembannya sejak 2017.
"Kami dapat mengkonfirmasi bahwa Greg Clarke telah mundur dari perannya sebagai ketua kami," kata pernyataan FA.
"Peter McCormick akan mengambil peran sebagai ketua sementara FA dengan segera, dan Dewan FA akan memulai proses untuk mengidentifikasi dan menunjuk kursi baru pada waktunya," sambung pernyataan FA.
Clarke sendiri menyadari kesalahannya. Ia berujar, "Kata-kata saya yang tidak dapat diterima di depan Parlemen merugikan permainan kami dan bagi mereka yang menonton, bermain, menjadi wasit, dan mengaturnya. Ini telah mengurungkan tekad saya untuk maju," kata Clarke.
"Saya sangat sedih bahwa saya telah menyinggung komunitas yang beragam dalam sepakbola yang saya dan orang lain bekerja keras untuk sertakan," jelasnya.
(yna/nds)