Pengakuan Lampard, Kalau Chelsea Kalah Bisa Berabe di Rumah

Pengakuan Lampard, Kalau Chelsea Kalah Bisa Berabe di Rumah

Afif Farhan - Sepakbola
Kamis, 19 Nov 2020 18:40 WIB
LONDON, ENGLAND - OCTOBER 03: Frank Lampard, Manager of Chelsea and Ben Chilwell of Chelsea celebrate following their teams victory in the Premier League match between Chelsea and Crystal Palace at Stamford Bridge on October 03, 2020 in London, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Neil Hall - Pool/Getty Images)
Pengakuan Lampard, Kalau Chelsea Kalah Bisa Berabe di Rumah (Getty Images/Pool)
London -

Manajer Chelsea Frank Lampard mengungkapkan dirinya begitu mencintai The Blues. Bahkan kalau Chelsea kalah, masalahnya bisa dibawa sampai ke rumah!

Frank Lampard merupakan eks pemain Chelsea yang sejak musim 2019/2020 lalu menjabat sebagai manajer klubnya. Chelsea bisa dibawanya finish di peringkat ketiga.

Semasa menjadi pemain, karier Frank Lampard begitu gemilang. Dia berseragam biru-biru sejak tahun 2001 sampai 2014.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga titel Premier League, empat Piala FA, dan satu juara Liga Champions dipersembahkan Lampard untuk Chelsea. Malah, dia juga merupakan top skor klub dengan 211 gol.

MUNICH, GERMANY - MAY 19:  Frank Lampard of Chelsea celebrates with the trophy after their victory in the UEFA Champions League Final between FC Bayern Muenchen and Chelsea at the Fussball Arena MΓΌnchen on May 19, 2012 in Munich, Germany.  (Photo by Alex Livesey/Getty Images)Frank Lampard kala masih berseragam Chelsea (Getty Images)

Kembali soal Frank Lampard sebagai manajer Chelsea, dirinya mengaku gampang-gampang susah mengelola suatu tim. Tentu kini, dia cuma berada di pinggir lapangan dan mempercayakan Chelsea kepada para pasukannya.

ADVERTISEMENT

Kalau misalnya Chelsea kalah, rupanya Lampard bisa membawa masalah itu sampai ke rumah!

"Kalau Chelsea kalah dan saat saya ke kembali ke rumah, itu adalah mimpi buruk," ujar Lampard seperti dilansir dari The Sun.

"Tidak ada makan malam bersama-sama keluarga dan sebagainya, saya cuma harus menahan diri. Senyum anak-anak bisa jadi 'pengobat luka', saya tahu itu klise tapi tak membantu saya," sambungnya.

Chelsea's head coach Frank Lampard applauds at half time during the English Premier League soccer match between Burnley and Chelsea at Turf Moor stadium in Burnley, England, Saturday, Oct. 31, 2020. (Molly Darlington/Pool via AP)Frank Lampard yang bakal bad mood di rumah kalau Chelsea kalah (Molly Darlington/AP)

Hal senada juga disampaikan istri Frank Lampard, Christine Lampard. Namun pelan-pelan, Lampard sudah bisa lebih rileks dan tenang jika pulang dengan Chelsea-nya yang kalah.

"Wow banyak sekali acara makan malam kami berdua atau kencan kami harus tertunda jika Chelsea kalah. Namun sekarang, Lampard bisa lebih tenang dan itu bagus untuknya," kata Christine di kesempatan berbeda.

(aff/krs)

Hide Ads