Cerita Frank Lampard Sempat Ragu Latih Chelsea

Cerita Frank Lampard Sempat Ragu Latih Chelsea

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Jumat, 27 Nov 2020 22:00 WIB
MUNICH, GERMANY - AUGUST 08: Frank Lampard, Manager of Chelsea  gives his team instructions during the UEFA Champions League round of 16 second leg match between FC Bayern Muenchen and Chelsea FC at Allianz Arena on August 08, 2020 in Munich, Germany. (Photo by Matthias Hangst/Getty Images)
Frank Lampard mengaku sempat ragu menerima tawaran melatih Chelsea. Foto: (Getty Images/Matthias Hangst)
London -

Sejauh ini Frank Lampard cukup oke melatih Chelsea. Namun, rupanya Lampard sempat ragu menerima tawaran membesut mantan klubnya itu karena tekanan yang besar.

Lampard memiliki sejarah besar dengan Chelsea saat masih aktif bermain. Mantan gelandang top Inggris itu menghabiskan 13 tahun berkostum 'biru' dengan memenangi tiga medali juara Premier League, empat Piala FA, dua Piala Liga, sekali Liga Champions dan Liga Europa.

Setelah pensiun di New York City FC, Lampard meniti karier melatih bersama tim divisi dua Derby County selama semusim pada 2018/19. Pelatih Inggris itu memimpin Derby finis keenam namun gagal promosi ke Premier League usai kalah dari Aston Villa di playoff.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lampard kemudian menerima tawaran menangani Chelsea, menggantikan Maurizio Sarri yang hengkang di musim panas setahun lalu. Di musim pertamanya, dia berhasil memimpin the Blues finis empat besar meski tidak dapat merekrut pemain karena sanksi FIFA. N'Golo Kante cs juga mencapai final Piala FA sebelum akhirnya kalah dari Arsenal 1-2.

Pelatih berusia 42 tahun itu sadar dengan ekspektasi melatih Chelsea. Meski demikian, tawaran itu toh diambil Lampard karena belum tentu akan datang dua kali di masa depan.

ADVERTISEMENT

"Itu adalah klub saya dan kesuksesannya akan selalu dikaitkan dengan saya, tidak peduli di mana pun saya berada. Saya tidak tahu kapan kesempatan Chelsea itu akan datang lagi, kalau pernah," ungkap Lampard kepada the Athletic.

"Selain itu, ide bertahan di Derby adalah hal yang sulit. Saat itu Derby sedang dalam periode sulit dan saya pikir hal itu menjadi buktinya sekarang. Jadi keputusannya jelas, tapi saya memang memiliki keraguan - kalau keraguan adalah kata yang tepat."

"(Menangani) Derby bekerja dalam skala yang jauh lebih kecil, erat, level ekspektasinya biasa-biasa saja dan beberapa pertandingan akan dilupakan kalau Anda tidak mendapatkan hasil yang bagus. Di Chelsea, saya tahu betul bahwa semuanya akan berubah secara cepat dan saya ingin memiliki dampak positif karena saya tahu bahwa nama saya dan hal-hal yang menyangkut mantan pemain tidak akan bertahan selama itu."

"Jadi ya, saya memang memiliki banyak sekali keraguan. Saya harus bekerja. Satu hal yang saya cukup bagus adalah mencoba mendengarkan, dan belajar, dan bereaksi. Saya terbuka untuk itu. Saya adalah kritik terbesar diri saya sendiri, jadi ada banyak hal dari musim lalu, banyak sekali momen-momen kecil di mana saya mengingatnya dan berusaha dan terus perbaiki," imbuh Lampard tentang gaya kepelatihannya di Chelsea.

(rin/aff)

Hide Ads