Terdepak dari Liga Champions membawa Manchester United mencapai titik terendah di musim ini, sejauh ini. Ole Gunnar Solskjaer percaya belum waktunya panik.
Manchester United tersingkir dari Liga Champions usai kalah 2-3 dari RB Leipzig di Red Bull Arena tengah pekan lalu. Kekalahan itu bikin MU menuntaskan fase grup di posisi tiga, kalah saing dari Paris Saint-Germain dan RB Leipzig.
Dengan itu pula, 'Setan Merah' mesti puas melanjutkan perjalanan di Liga Europa yang merupakan kompetisi level dua. Padahal Bruno Fernandes dkk mengawali dengan meyakinkan usai mengatasi PSG 2-1 di Paris dan membungkam Leipzig 5-0 di Old Trafford.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegagalan melanjutkan kiprah di Liga Champions mendatangkan lagi tekanan untuk MU, khususnya buat Ole Gunnar Solskjaer. Nah, tekanan itu bisa semakin besar jika MU tak tampil oke di derby kontra Manchester City, Minggu (13/12/2020).
Jelang derby Manchester, Ole Gunnar Solskjaer mengakui kekecewaan juga dirasakan di ruang ganti. Tapi ia menegaskan belum saatnya untuk bertindak panik.
"Pemain manapun seharusnya kecewa dan frustrasi ketika kalah. Musim ini kami sudah menangani sejumlah kemunduran dengan cukup baik," katanya dikutip BBC.
Baca juga: Derby Manchester, Misi Penebusan Man United |
"Sebelum laga berikutnya, Anda harus menganalisis apa yang berjalan salah, tapi penting untuk tidak gampang menekan tombok panik, karena Anda tahu di sepakbola Anda tak bisa memenangi setiap pertandingan."
"Tapi ada beberapa pertandingan yang terasa lebih menyakitkan ketika kalah ketimbang yang lainnya. Beberapa kekalahan punya konsekuensi lebih daripada yang lainnya."
"Realitanya adalah, kami tersingkir dari Liga Champions untuk sisa musim ini. Kami harus beranjak dan kembali ke Liga Champions (musim depan)," imbuh Solskjaer.
Baca juga: 10 Fakta Jelang Duel Man United Vs Man City |
Kendati tersingkir dari Liga Champions, MU sedang melaju bagus di Liga Inggris. MU sedang dalam rangkaian empat kemenangan beruntun.
(raw/pur)