Manchester United seperti kehilangan daya magisnya di Old Trafford musim ini. Rentetan hasil buruk di kandang lanjut lagi usai diimbangi Manchester City.
MU musim ini bak dua sisi mata uang jika bicara performa kandang dan tandang. Biasanya tim lebih garang ketika bermain di kandang, tapi beda dengan MU.
MU malah mampu melibas lawannya-lawannya, bahkan semua dilakukan dari posisi tertinggal. Brighton, Newcastle United, Everton, Southampton, dan West Ham United sudah merasakannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sembilan kemenangan tandang beruntun sejak musim lalu merupakan rekor klub. Kali terakhir MU gagal menang tandang saat diimbangi Tottenham Hotspur 19 Juni.
Meski begitu, bicara soal laga kandang, MU malah memble. Old Trafford yang biasanya bertuah untuk Setan Merah malah kerap jadi neraka untuk MU sendiri.
Sejak mengalahkan Bournemouth 5-2 musim lalu, tepatnya 4 Juli, MU melewati delapan pertandingan kandang dengan hanya satu kemenangan. Itu didapat saat menaklukkan West Bromwich Albion 1-0 21 November.
Sisanya MU meraih empat hasil imbang dan tiga kekalahan termasuk saat disikat Tottenham Hotspur 1-6 awal Oktober. MU membuang lagi kesempatan meraih tiga poin di kandang di laga Derby Manchester, Minggu (13/12/2020) dini hari WIB.
MU gagal menjebol gawang City sepanjang 90 menit dan harus puas dengan skor 0-0. Dicatat Squawka, ini jadi kali ketiga MU gagal membuat gol di kandang, melebihi catatan dua partai musim 2019/2020.
Mau tahu jumlah gol MU di Old Trafford? Tiga saja, dua di antaranya bahkan dari penalti. Catatan MU ini cuma lebih baik dari Sheffield United Burnley yang bikin dua gol kandang.
"Satu poin lebih baik daripada tidak sama sekali. Kami mungkin bisa saja menang di akhir laga. Malam ini kami menunjukkan kemampuan kami sebenarnya, tapi kami harus lebih baik jika ingin bersaing di papan atas," ujar bek kiri Man United Luke Shaw di BBC Sport.
Laga kandang Manchester United berikutnya adalah menghadapi Leeds United 19 Desember. Bisa menang?