Buntu Lawan MU, Man City Disebut Enggak Ada Tampang Juara

Buntu Lawan MU, Man City Disebut Enggak Ada Tampang Juara

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Minggu, 13 Des 2020 09:30 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - DECEMBER 12: Luke Shaw of Manchester United and Kevin De Bruyne of Manchester City  battle for the ball  during the Premier League match between Manchester United and Manchester City at Old Trafford on December 12, 2020 in Manchester, England. The match will be played without fans, behind closed doors as a Covid-19 precaution. (Photo by Phil Noble - Pool/Getty Images)
Manchester City buntu kala menghadapi Manchester United. (Foto: Getty Images/Pool)
Jakarta -

Manchester City dibuat buntu dan frustrasi oleh Manchester United pada derby malam tadi. Roy Keane menyebut Man City enggak punya tampang untuk jadi juara.

Duel Manchester United vs Manchester City di Old Trafford, Minggu (13/12/2020) dini hari WIB pada lanjutan Liga Inggris berakhir imbang 0-0. Derby Manchester kali ini berjalan ketat namun sepi peluang.

Masing-masing tim hanya mencatatkan dua peluang on target sepanjang 90 menit. MU tampil lebih menjanjikan di babak pertama, sementara City tampil lebih mengontrol di babak kedua walau tetap kesulitan masuk ke kotak penalti tuan rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan kapten MU Roy Keane cukup heran Manchester City tak bisa membongkar pertahanan anak-anak asuh Ole Gunnar Solskjaer. Padahal semestinya City sudah terbiasa menghadapi situasi serupa.

Tapi hal tersebut sedikit banyak menggambarkan kenapa Man City tercecer di papan tengah klasemen Liga Inggris sejauh ini. Tim besutan Pep Guardiola cukup kesulitan mencetak gol, dengan baru membukukan 17 gol di 11 laga yang menempatkan mereka di urutan 11 tim tertajam.

ADVERTISEMENT

"Saya tak pernah merasa City punya hasrat atau intensitas untuk memenangi pertandingan ini. Kita bicara soal Man United bertahan dan membuat pertandingan menjadi sulit, Man City menghadapi situasi itu setiap pekan!" ujar Roy Keane dikutip Sky Sports.

"Tugas mereka untuk membongkarnya. Harus ada sebuah elemen perjudian untuk memenangi pertandingan. Tidak ada sebuah gelar juara di tim ini. Saya tak melihatnya. Anda melihat pemain-pemain di depan, dan penyerangnya, sebuah peran vital buat City ketika Anda bermain dengan satu penyerang di depan."

"Aguero, setiap kali dia kembali dari cedera dia terlihat membawa beban atau mendapatkan lebih banyak benturan, sementara Jesus tidak akan membawa Anda ke titel liga. Untuk semua talenta yang mereka punya, saya masih merasa mereka di belakang Chelsea, Liverpool, dan Spurs," imbuhnya.




(raw/yna)

Hide Ads