Kekalahan dari Everton dinilai menunjukkan satu kekurangan Chelsea. The Blues bermain terlalu manis dan perlu belajar untuk agak 'kotor' demi kemenangan.
Chelsea takluk 0-1 saat bertandang ke Everton, Minggu (13/12/2020) dini hari WIB kemarin di lanjutan Liga Inggris. Kekalahan itu menghentikan laju tak terkalahkan Chelsea di seluruh ajang setelah 14 pertandingan.
Hasil negatif tersebut sekaligus membuang kesempatan untuk anak-anak asuh Frank Lampard memuncaki klasemen. Seperti diketahui, di pertandingan lainnya Tottenham Hotspur dan Liverpool yang memimpin liga sama-sama ditahan imbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chelsea tampil dominan di pertandingan itu dengan 72% penguasaan bola, melepaskan 10 tembakan di mana tiga on target. Sedang tuan rumah punya sembilan percobaan dengan empat di antaranya mengarah ke gawang, termasuk penalti yang berujung gol.
Mantan bek Chelsea Frank Leboeuf melihat Chelsea kekurangan jiwa petarung di tim. Chelsea bermain terlalu manis dan lembut, butuh sosok-sosok nakal yang bisa mengubah pertandingan dan memberikan dimensi lain di permainan.
"Saya kesal karena pertandingan itu mengingatkan saya ketika Chelsea dulu penuh dengan pemain internasional dari luar dan tidak mampu bertarung dengan semangat tarung Inggris sejati. Itu yang terjadi kemarin," kata Leboeuf kepada ESPN, dikutip Metro.
"Anda harus jadi seorang pejuang, Anda terkadang harus bersikap kotor dan setengah dari tim ini tak mampu melakukannya. Tim ini masih muda, mungkin mereka tidak punya pengalaman dan Anda harus mencari sebuah cara untuk menang."
"Jangan bikin kesalahan di belakang, seperti keraguan yang kita lihat antara Thiago Silva dan (Edouard) Mendy kemarin, pastikan bisa mencetak gol dan mencuri hasil dengan cara menang 1-0. Chelsea mencoba bermain terlalu manis, manis sih di bagian tengah lapangan tapi tidak efisien, khususnya di depan dan belakang," ujarnya.
(raw/yna)