Brendan Rodgers Akhirnya Kalahkan Sang Mentor, Jose Mourinho

Brendan Rodgers Akhirnya Kalahkan Sang Mentor, Jose Mourinho

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Senin, 21 Des 2020 03:05 WIB
LONDON, ENGLAND - JULY 19: Jose Mourinho, Manager of Tottenham Hotspur speaks with Brendan Rodgers, Manager of Leicester City after the Premier League match between Tottenham Hotspur and Leicester City at Tottenham Hotspur Stadium on July 19, 2020 in London, England. Football Stadiums around Europe remain empty due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in all fixtures being played behind closed doors. (Photo by Michael Regan/Getty Images)
Brendan Rodgers akhirnya kalahkan Jose Mourinho. (Foto: Getty Images/Michael Regan)
Jakarta -

Penantian Brendan Rodgers untuk mengalahkan sang mentor, Jose Mourinho, berakhir sudah. Itu setelah Leicester City besutannya menang 2-0 atas Tottenham Hotspur.

Rodgers dan Mourinho berhadapan kala Leicester City bertandang ke Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (20/12/2020) malam WIB di lanjutan Liga Inggris. Kedua tim sedang bersaing untuk posisi kedua menuju pertandingan ini.

Penalti Jamie Vardy dan gol bunuh diri Toby Alderweireld lantas memastikan kemenangan Leicester. 'Si Rubah' pun merebut posisi dua, sementara Tottenham turun dua peringkat ke urutan empat di belakang Everton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada pencapaian tersendiri buat Rodgers berkat kemenangan Leicester. Ini adalah kemenangan pertamanya di seluruh ajang melawan Mourinho.

Sebelumnya ia selalu gagal di tujuh pertemuan, termasuk saat menangani Liverpool. Dari tujuh pertemuan itu, Rodgers dua kali imbang lawan timnya Mourinho dan lima kali kalah.

ADVERTISEMENT

Rodgers dan Mourinho berteman dekat, dengan keduanya pernah bekerja sama di Chelsea. Rodgers dipercaya Mourinho menjadi pelatih kepala akademi Chelsea pada 2004, lalu naik jabatan ke manajer tim reserve dua tahun berselang.

[Gambas:Opta]

Meski demikian, hubungan keduanya juga diwarnai rivalitas sengit. Mourinho bisa dibilang jadi penjegal Rodgers yang nyaris mengantarkan Liverpool memenangi titel pada 2013/2014.

Kekalahan 0-2 dari Chelsea-nya Mourinho membuat Liverpool-nya Rodgers kala itu memberikan keuntungan ke Manchester City. Liverpool pada akhirnya harus puas jadi runner-up di belakang Man City.

"Saya tak terkesan, sebab saya tahu seberapa bagus dia," kata Mourinho ketika ditanya soal kiprah Rodgers sebelum Tottenham vs Leicester malam tadi.

"Ketika saya bertemu dengannya sebagai pelatih muda di akademi, dan bergabung dengan kami di tim utama dan berbagi banyak momen bersama, saya paham dia adalah sosok muda dengan masa depan bagus," ungkap Mourinho dikutip Daily Mail.




(raw/rin)

Hide Ads