Hasil buruk terus dituai Chelsea di Liga Inggris. Situasi itu membuat nasib manajer Frank Lampard terancam.
Chelsea menelan kekalahan pertamanya di 2021. Saat menjamu Manchester City di Stamford Bridge, Senin (4/1/2021) dini hari WIB, The Blues kalah 1-3 dalam pertandingan pekan ke-17 Liga Inggris 2020/2021.
Hasil itu menjadi kekalahan keempat Chelsea dari enam laga terakhirnya di Liga Inggris. Sebelumnya, N'Golo Kante dkk juga tumbang dari Everton, Wolverhampton Wanderers, dan Arsenal di laga penghujung 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, Chelsea pun melorot ke posisi delapan di klasemen Liga Inggris. Tim Biru London baru mengoleksi 26 poin dari 17 laga.
Kondisi itu membuat nasib Lampard mulai terancam. Menurut laporan The Athletic, yang dilansir Daily Mail, manajemen Chelsea mulai mencari alternatif untuk peran manajer klub.
Lampard sendiri baru ditunjuk melatih Chelsea pada musim panas 2019. Legenda klub itu langsung membawa Chelsea finis keempat di klasemen pada musim pertamanya.
Musim ini, Lampard sedianya sudah dibekali dana berlimpah untuk belanja pemain. Sederet bintang sukses didatangkan, dari mulai Hakim Ziyech, Timo Werner, Kai Havertz, Ben Chilwell, Edouard Mendy, dan Thiago Silva.
Namun, laporan Athletic juga mengungkapkan, manajemen mulai menyoroti performa beberapa rekrutan anyar. Di antaranya Timo Werner dan Kai Havertz.
Werner sejauh ini baru membuat membuat 8 gol. Namun, pemain yang musim lalu bisa membuat 34 gol dan 13 assist untuk RB Leipzig itu sudah absen membobol gawang lawan di 12 pertandingan terakhir bersama Chelsea.
Adapun Havertz juga baru membuat 4 gol untuk Chelsea, dan belakangan kerap dicadangkan Lampard. Padahal, pemain yang dibeli dari Bayer Leverkusen itu bisa membuat 18 gol dan 9 assist.
Baca juga: Chelsea Dibayang-bayangi Catatan Buruk |
Masih menurut laporan The Athletic Lampard juga dikabarkan bersitegang dengan beberapa pemain. Jadwal padat di musim dingin menjadi pemicunya, yang mana menghadirkan kritikan dari publik karena performa buruknya.
Situasi itu sendiri sudah dijawab Lampard. Ia mengaku tak peduli dengan hal itu, seraya menegaskan akan tetap fokus memimpin Chelsea.
Kini, bola berada di tangan Lampard. Membawa Chelsea ke jalur kemenangan menjadi satu-satunya cara menyelamatkan kariernya. Pertanyaannya, apakah Super Frank bisa melakukannya?
(yna/rin)